Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai, Ribuan Porsi Dibagikan ke Sekolah di Jakarta

0
siaranpers_pemprov_dki-20250106142809_msi4cc_182

Hari ini, Senin (6/1/2024), pemerintah resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai serentak di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup demi mendukung tumbuh kembang mereka.

Untuk di Jakarta, program MBG ditangani oleh empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jakarta. Pada hari pertama, SPPG menyediakan 12.054 porsi makanan yang akan didistribusikan ke 41 sekolah yang ada di ibu kota.

(Pj.) Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono ikut memantau jalannya program MBG di dua sekolah yakni SD-SMP Barunawati dan SMPN 61, Palmerah. Di SD-SMP Barunawati, sebanyak 558 paket makanan bergizi yang didistribusikan, sedangkan SMPN 61, Palmerah mendapatkan 655 paket makanan.

Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh mengatakan bahwa SPPG diharapkan berlokasi tidak lebih dari lima kilometer dari sekolah-sekolah yang terlibat, untuk memastikan pendistribusian berjalan lancar dan kualitas makanan tetap terjaga.

Pj. Gubernur Teguh juga menjelaskan bahwa program ini direncanakan akan terus berkembang.  ”Diharapkan pada Januari 2025 ini nanti akan ada tambahan 13 SPPG lagi. Sehingga nanti sudah bisa beroperasi 17 SPPG, dari rencana tahun 2025 sebanyak 153 SPPG. Kami harapkan lokasinya tidak jauh dari sekolah, atau tidak lebih dari lima kilometer,” ujar Pj. Gubernur Teguh.

“Semoga dengan bertambahnya jumlah SPPG, distribusi makanan akan lebih cepat dan semakin banyak sekolah yang dapat terjangkau. Lokasi SPPG juga diupayakan agar tidak terlalu jauh dari sekolah, untuk menjaga efisiensi pengiriman dan kualitas makanan,” tambah Teguh.

Program MBG ini tidak hanya sekadar memberikan makanan, tetapi juga memperhatikan keberagaman menu agar anak-anak mendapatkan makanan yang bergizi dan menarik. Menurut Pj. Gubernur Teguh, pada hari pertama pendistribusian, menu makanan cukup bervariasi, meliputi nasi, tumis kacang panjang, ayam, tahu goreng, dan jeruk, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.

Selain itu, Pj. Gubernur juga menyampaikan pentingnya budaya ‘Habiskan Porsi Makanmu’ yang akan terus disosialisasikan kepada siswa. Tujuannya adalah agar anak-anak tidak hanya mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga belajar untuk menghabiskan makanan mereka sehingga tidak ada yang terbuang.

“Anak-anak sangat senang dengan menu yang tersedia. Kami berharap mereka bisa belajar menjaga pola makan yang sehat sekaligus menjaga kebersihan di sekolah,” ungkap Teguh.

Pemerintah juga memastikan pengawasan kualitas makanan akan dilakukan secara ketat. Pj. Gubernur mengimbau agar seluruh jajaran pengelola program ini terus melakukan pengawasan dan evaluasi untuk menjaga mutu makanan yang disajikan kepada anak-anak. Selain itu, program MBG juga melibatkan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya gizi yang seimbang bagi pertumbuhan dan kesehatan anak-anak.

Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono, menambahkan bahwa Program MBG ini lebih dari sekadar menyediakan makanan bergizi. Menurutnya, MBG adalah bentuk investasi yang dilakukan pemerintah untuk masa depan bangsa Indonesia. Dengan memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup, pemerintah tengah mempersiapkan generasi penerus bangsa yang lebih sehat dan unggul.

“Hari ini adalah momen bersejarah, karena MBG telah dimulai. Presiden berharap bahwa program ini tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga akan mempersiapkan generasi muda yang hebat dan siap menghadapi tantangan di masa depan, khususnya menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Agus.

Pemerintah menilai bahwa dengan menginvestasikan pada gizi anak-anak sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi individu yang cerdas, kuat, dan memiliki daya saing tinggi di tingkat global. Program MBG diharapkan menjadi bagian penting dari upaya mencapai Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Untuk tahap awal, MBG dilaksanakan di 26 provinsi dengan melibatkan 190 SPPG. Pemerintah berharap, dengan distribusi makanan yang merata di berbagai daerah, seluruh anak Indonesia akan merasakan manfaat dari program ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *