Headline NewsInvestment

PT Nestle Indonesia Bangun Pabrik Baru di KIB Dengan Nilai Investasi US$ 220 Juta

 Satu persatu Kawasan Industri Batang (KIB)  mulai terisi oleh investor. Belum lama ini, perusahaan susu terbesar di dunia yakni PT Nestle Indonesia membangun pabrik barunya di Kawasan Industri Batang. Peresmian pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilangsungkan secara hybrid (Offline dan Online).

Prosesi peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Menteri Investasi  Bahlil Lahadalia, Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Batang Wihaji dan  Presiden Direktur PT. Nestle Indonesia  Ganesan Ampalavanar, di Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.

Sementara itu, Menteri Investasi Republik Indonesia Bahlil Lahadalia dan  Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyaksikan acara peletakan batu pertama ini secara online.

Pabrik baru yang akan dibangun di atas tanah seluas 20 hektar, nantinya akan memproduksi produk susu cair BEAR BRAND dan minuman siap konsumsi MILO dan NESCAFE untuk memenuhi permintaan yang meningkat untuk produk-produk bergizi dari para konsumen kami. Pabrik baru ini akan menciptakan sekitar 200 kesempatan kerja baru serta membuka kesempatan usaha baru di bidang pengembangan peternakan sapi perah bagi komunitas.

Pabrik baru Nestle Bandaraya yang terletak di kawasan industri Batang Industrial Park akan siap berproduksi komersial pada 2023 dan akan menerapkan teknologi mutakhir guna memastikan standar operasional tertinggi yang ramah lingkungan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan  mengapresiasi keputusan Nestlé Indonesia untuk menginvestasikan USD 220 juta untuk pembangunan pabrik baru Bandaraya, di samping investasi sejumlah USD 100 juta yang telah dilakukan Nestlé Indonesia di 2019 untuk perluasan kapasitas tiga pabrik Nestlé yang telah diselesaikan pada 2020.

“Investasi ini memperkuat kehadiran dan komitmen Nestlé di Indonesia, yang didukung oleh iklim investasi yang kondusif yang diciptakan Pemerintah,” kata Luhut.

Hal senada juga disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia. Bahlil mengungkapkan investasi ini dapat membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan ternak sapi.

“Ini sangat baik karena pada akhirnya akan bermanfaat bagi peternak sapi perah dan ekonomi pedesaan di Jawa Tengah. Pola kerja sama antara investor dengan pelaku usaha di daerah tempat berinvestasi inilah yang menjadi fokus Kementerian Investasi/BKPM. Investasi diharapkan menciptakan economic multiplier effect yang positif. Jadi apa yang dilakukan Nestlè Indonesia patut dicontoh,” ungkap Bahlil.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar mengatakan  pembangunan pabrik ini merupakan komitmen  Nestle untuk terus berinvestasi di Indonesia. Selain itu, pembangunan tersebut menjadi bukti bahwa ekonomi Indonesia memiliki peluang untuk tumbuh kendati di tengah pandemi Covid-19.

 “Meskipun terjadi pandemi Covid-19, kami optimis melihat peluang pertumbuhan yang ada di Indonesia, dan keputusan kami melakukan investasi pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik kami yang ada, merupakan bukti komitmen jangka panjang kami untuk berinvestasi di Indonesia, dengan fokus untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menggunakan  sebanyak mungkin bahan baku lokal, dan menghasilkan produk makanan dan minuman berkualitas dan bergizi yang aman dan lezat bagi konsumen kami, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia,” kata Ganesan.

 “Kami menyambut baik kehadiran Nestle Indonesia. Dengan adanya pabrik baru ini, akan ada manfaat bagi warga Batang terutama dalam hal ketenagakerjaan dan khususnya bagi calon peternak sapi perah dan UMKM. Dengan kehadiran pabrik baru Nestlé akan ada potensi lain yang lahir secara alamiah akibat adanya perputaran ekonomi.” Bupati Kabupaten Batang Wihaji

 Pada kesempatan ini, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia juga meresmikan perluasan kapasitas tiga pabrik Nestlé yang berlokasi di Karawang (Jawa Barat), Kejayan-Pasuruan (Jawa Timur) dan Panjang (Lampung), yang telah selesai pada 2020.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button