Pulau Halmahera, pulau terbesar di Maluku
Pulau Halmahera adalah pulau terbesar di Maluku. Bentuk pulaunya mirip huruf K nampak juga seperti miniatur Sulawesi. Dengan pantai berpasir putih, hutan yang masih alami dan Gunung Mamuya yang spektakuler adalah tawaran menakjubkan di tempat indah ini. Pulau Halmahera ditambari pegunungan dan pulau-pulau yang masih ditutup hutan. Pulau besar ini mencakup area lebih dari 17.000 km2, dan masih jarang penduduknya. Pulau ini merupakan pusat dari suatu wilayah lebih besar, yang disebut Moro, meliputi pulau dan garis pantai Halmahera, dan yang paling dekat dengan Morotai di bagian utara. Pulau Halmahera sendiri dibagi menjadi 5 kabupaten, yaitu: Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Utara, dan Kabupaten Halmahera Tengah.
Kegiatan yang paling populer di Halmaherai adalah menjelajahi perairan yang indah. Berselancar di pantai Dorume, terkenal dengan ombaknya yang besar, terutama pada bulan Desember, yang merupakan waktu terbaik untuk berselancar. Selain ombaknya yang besar, daya tarik lainya di sini adalah pasir pantainya indah, berkilauan di bawah sinar matahari karena mengandung butir logam. Nikmati pemandangan di Talaga Biru yang damai, telaga ini adalah kolam alami berukuran kecil dengan air sebening kristal, yang terletak di dekat desa Mamuya di kecamatan Galela. Menurut legenda setempat, para peri akan turun dari surga untuk mandi di sini.
Menariknya, setiap daun pohon-pohon sekitarnya yang jatuh ke dalam kolam selalu hanyut ke pantai, meninggalkan air yang jernih. Pulau Dodola dikelilingi oleh pantai berpasir putih yang luas, yang sebenarnya menghubungkan pulau-pulau tetangganya seperti Dodola Besar dan Dodola Kecil. Dengan dikelilingi alam yang indah dan air jernih membuat tempat ini cocok untuk berenang, menyelam, snorkeling, atau sekedar bersantai. Dodola juga masuk dalam sejarah. Selama Perang Dunia II, Jenderal Mc Arthur dan pasukannya sering berkunjung ke sini untuk rekreasi.
Pantai Kupakupa sangat ideal untuk bermain kano, berenang dan memancing. Batu Kopi terletak di Posiposi-Rao Pantai di barat daya Morotai. Namanya berasal dari cerita rakyat setempat yang menyatakan bahwa aroma kopi yang ada di tempat tersebut berasal dari batu yang ada di tempat tersebut. Biasanya aroma ini terasa menjelang sore hari. Di sini Anda bisa berenang, berselancar, menyelam, dan naik perahu. Bagi mereka yang tertarik berselancar, November dan Desember adalah bulan-bulan yang ideal untuk berkunjung. ulau Kakara memiliki Hibualamo tertua (rumah besar atau balai desa) di sekitar Tobelo, dan dianggap sebagai tempat lahirnya kebudayaan Tobelorese.
Kunjungan ke Terowongan Jepang pada Perang Dunia II Jepang, akan mengajak Anda kembali ke sejarah. Terletak di dua desa yaitu desa Samuda dan Duma Kecamatan Galela Barat, terowongan ini merupakan tempat persembunyian Militer Jepang pada Perang Dunia II. Terowongan yang ada di desa Samuda panjangnya 20 meter dan memiliki beberapa kamar yang diduga digunakan sebagai ruang pertemuan. Gunung Dukono yang mengagumkan merupakan salah satu dari tiga gunung berapi teraktif di Pulau Halmahera dan salah satu yang paling aktif di Indonesia. Uji nyali Anda dengan mendaki gunung yang masih mengelurkan asap ini. Pendakian ke atas gunung biasanya dimulai dari desa Mamuya. Di sana Anda akan menemukan sebuah pos gunung berapi, yang dapat memberikan informasi terkini tentang kondisi gunung berapi, menggunakan sepeda motor ke lereng gunung juga memungkinkan. (arf)