Pulau Maratua : Pulau nan Indah dan Rumah Penyu di Kepulauan Derawan

0

pulau-maratua

Pulau Maratua adalah salah satu dari 4 pulau paling terkenal di Kepulauan Derawan yang totalnya 31 pulau. Tiga pulau lainnya adalah Pulau Derawan sendiri, Pulau Sangalaki, dan Pulau Kakaban. Karena keindahannya, pulau cantik ini disebut-sebut sebagai pulau surga (paradise island). Pulau Maratua berada di posisi terluar Indonesia, yaitu di Laut Sulawesi yang berbatasan dengan negara Malaysia dan Filipina. Secara administrasif, pulau Maratua merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur yang baru dibentuk pada 2003.

Kepulauan Derawan merupakan kawasan Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle) dan di Pulau Maratua sendiri berdiam potensi wisata bahari yang telah popular di dunia. Pulau yang luas wilayah daratannya sekira 384,36 km2 dan wilayah perairan seluas 3.735,18 km2 tersebut memiliki bentang alam tropis yang indah, hutan bakau, padang lamun, dan lainnya. Pulau cantik ini juga memiliki garis pantai yang eksotis berpasir putih bersih. Garis pantai Maratua merupakan salah satu lokasi bertelur penyu hijau yang paling besar di Indonesia. Sementara di taman bawah lautnya, tersimpan keanekaragaman hayati laut yang tinggi, yaitu beragam jenis terumbu karang penuh warna, beragam jenis ikan, penyu hijau, pari manta, dan biota laut lainnya. Terdapat sekira 21 titik penyelaman di sekitar Pulau Maratua yang apabila terlihat di peta bentuknya serupa huruf “U” namun dengan posisi nyaris terbalik. Dengan segala kekayaan dan keindahannya tidaklah mengherankan apabila Pulau Maratua disebut-sebut sebagai paradise island.

Pulau Maratua terdiri dari beberapa pulau kecil dan satu pulau utama dengan nama Maratua. Pulau-pulau kecil lainnya tersebar di dalam teluknya. Nama-nama pulau tersebut adalah Pulau Sidau, Pulau Semut, Pulau Andongabu, Pulau Sangalan, Pulau Bulingisan, Pulau Nisakoh, Pulau Bakungan, Pulau Nunukan, dan Pulau Pabahanan. Berbeda dengan Pulau Kakaban yang tak berpenghuni, Pulau Maratua dihuni sekira 3.168 jiwa. Sebagian besar penduduk yang bermukim di Maratua adalah suku Bajo yang mata pencaharian utamanya sebagai nelayan.

Penduduk Maratua terbagi dalam empat kampung, yaitu Kampung Tanjung Harapan atau Bohebukut, Teluk Alulu, Bohesilian, dan Payung Payung. Pusat pemerintahan Kecamatan Maratua terpusat di Kampung Teluk Harapan atau Bohebukut. Snorkeling dan diving adalah kegiatan andalan yang dapat Anda lakukan saat menjejakkan kaki di keindahan Pulau Maratua. Untuk mendukung kegiatan penjelajahan alam bawah laut yang menakjubkan tersebut, tersedia beberapa jasa dive operator yang akan menyewakan perlengkapan diving dan snorkeling.

Hanya dengan menyelam sekira lima meter, keindahan bawah laut tersebut sudah dapat dinikmati. Terdapat beraneka ragam biota laut yang menghuni taman bawah laut sekitar Pulau Maratua, diantaranya cumi-cumi (cuttlefish), lobster, ikan pipa (ghostpipe fish), gurita(bluering octopus), nudibranchs, kuda laut (pigmy seahorses), belut pita (ribbon eels) dan ikan skorpion (scorpionfishes), barracuda, hiu (white tip sharks dan hammerhead sharks), serta masih banyak lagi lainnya.

Meski terbilang pulau kecil, Pulau Maratua memiliki sekira 21 titik penyelaman yang sudah terkenal di kalangan penyelam. Masing-masing titik menawarkan pengalaman, keindahan, dan keanekaragaman hayati yang berbeda-beda. Titik penyelaman tersebut di antaranya adalah: Maratua Reef, Fusilier Paradise, Mid Reef, Batfish Alley, Turtle Traffic, Lumanlang, Divers Delight, Turtle Parade, Small Fish Country, Big Fish Country, Leo Point, Midnight Snapper Run, Sea Wall Garden, Sea Wall, Second Channel Shark City, dan lainnya. (arf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *