Putri Bumi Indonesia Air 2021 Angela Tumbol Siap Kolaborasi Atasi Sampah di Laut

Putri Bumi Indonesia Air 2021 Angela Tumbol menyatakan kesiapannya berkolaborasi dengan pemerintah maupun para komunitas pecinta lingkungan untuk mengatasi persoalan sampah di laut.
Angel menilai sampah di laut menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang membutuhkan perhatian bersama , utama sampah plastik yang menjadi ancaman bagi kehidupan biota laut.
Seperti diketahui, laut Indonesia kini tak hanya ditinggali biota-biota laut cantik dan beragam seperti ikan, terumbu karang, penyu, dan mamalia laut.Kini, laut juga menjadi rumah dari beragam jenis sampah yang berpindah dari daratan. Mulai dari sampah plastik, organik, tekstil, medis, hingga limbah beracun.
“Yang aku harapkan dengan gelar aku sebagai Putri Bumi Indonesia Air 2021, aku ingin mendapatkan kesempatan juga dari pemerintah untuk bekerja sama mengatasi masalah-masalah sampah di laut. Tak hanya pemerintah, aku juga ingin berkolaborasi dengan organisasi non pemerintah yang lain yang memiliki fokus terhadap pelestarian lingkungan dan juga para komunitas-komunitas pecinta lingkungan lainnya,” kata Angela saat diwawancarai tim liputan EL JOHN News, beberapa waktu lalu.
Putri binaan Yayasan EL JOHN Indonesia ini, juga mengajak masyarakat membantu pemerintah dalam menjaga kebersihan laut. Kehadiran masyarakat sangat dibutuhkan, karena penanganan soal isu-isu lingkungan harus dilakukan dengan bersama-sama.
Selain masyarakat, menurut Angela perusahaan juga harus ikut andil dalam melestarikan lingkungan, karena perusahaan memiliki Corporate Social Responsibility (CSR) yang dapat memberikan manfaat besar bagi lingkungan disekitarnya.
CSR dapat dijadikan sebagai unggulan kompetitif perusahaan. Keunggulan kompetitif yang dimaksudkan adalah perusahaan dapat mengungguli kompetitornya pada tujuan utamanya dengan kata lain CSR dapat dijadikan pembeda. Sebagai salah satu strategi perusahaan, program CSR harus bersifat berkelanjutan dan dengan komitmen dari perusahaan.
“Sudah seharusnya dalam menjaga lingkungan itu. bukan hanya tugas pemerintah saja tetapi harus ada sinergitas antara pemerintah, masyarakat dan juga para perusahaan yang memiliki social responsibility terhadap lingkungan sekitar mereka dan di sini kita harus punya sinergitas dan tentunya kita dari masyarakat juga harus memiliki trust yang cukup buat pemerintah dan mensupport segala program-program yang dilakukan oleh pemerintah dan ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan kita,” ujar darah cantik kelahiran Manado ini.
Menurut Angela yang harus ditekankan adalah edukasi kepada masyarakat secara benar dan menghasilkan wujud nyata dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Karena itu edukasi tidak hanya sebatas memberikan pemahaman, namun harus ada yang diimplementasikan dari edukasi yang didapat tersebut
Edukasi tentang lingkungan bertujuan mengembangan perilaku berwawasan lingkungan yang bertanggung jawab, baik secara individu maupun kelompok. Hal ini dilakukan untuk membantu dalam pengembangkan pengetahuan nyata tentang lingkungan alam, khususnya yang berhubungan dengan cara ekosistem bekerja dan dampak perilaku manusia terhadap lingkungan.
“Jadi perlu adanya edukasi tambahan untuk para masyarakat supaya mereka bisa mengetahui bahwa segala jenis permasalahan itu sama tingkat urgensi-nya dan tidak bisa kita beda-bedakan, contoh satu permasalahan sampah. Permasalahan sampah itu bisa mengakar ke berbagai macam permasalahan lingkungan jadi kita tidak bisa menganggap satu isu saja yang harus kita selesaikan, tetapi semua permasalahan lingkungan harus kita fokuskan untuk diselesaikan,” tutur mahasiswi Bina Nusantara ini.
Media sosial menjadi wadah yang tepat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Memiliki jangkauan yang luas menjadi salah satu keunggulan media sosial dan saat media sosial bukan menjadi hal yang tabu bagi masyarakat. Banyak masyarakat yang kini sudah familiar dengan media sosial.
“Media Sosial itu seperti yang kita ketahui, sudah digunakan banyak orang dan kita bisa menyebarkan informasi dengan begitu mudahnya, begitu cepatnya lewat media sosial. Jadi menurut aku media sosial itu salah satu platform yang menjangkau lebih banyak orang lagi buat memberikan edukasi,” ungkap Angela.
“Jadi aku ingin bekerja sama juga dengan teman-teman yang lain, dengan finalis yang lain dan komunitas-komunitas pecinta lingkungan supaya kita bisa membuat suatu program campaign tertentu yang dapat disebarkan ke lebih banyak orang lagi,” sambung Angela.