Resmi Dilantik, Pengurus Hakka Jakarta Elder Academy Mendorong Semua Orang Untuk Belajar
Pengurus Hakka Jakarta Elder Academy periode 2023-2028 resmi dilantik. Acara pelantikan dilangsungkan di kantor Perhimpunan Hakka Sejahtera Indonesia (PHIS) jalan Batu Tulis Raya No. 35. Jakarta Pusat, pada Selasa (11/04/2023).
Proses pelantikan diawali dengan pembacaan naskah pelantikan oleh Sekjen PHIS Tirtahadi Sunjaya di hadapan pengurus Pengurus Hakka Jakarta Elder Academy. Setelah itu, dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada masing-masing pengurus serta penyerahan bendera pataka oleh ketua Perkumpulan Hakka Hendra Yan Chandra kepada Ketua Hakka Jakarta Elder Academy Haryanto Yap.
Ketua Umum Perhimpunan Hakka Sejahtera Indonesia (PHIS) Sugeng Prananto ikut menyaksikan secara langsung jalannya pelantikan. Acara pelantikan turut dihadiri dua putri binaan Yayasan EL JOHN Indonesia yakni Joan Angelina (Miss Chinese Indonesia Culinary 2022) dan Josi Lim (Miss Chinese Indonesia Culture 2022).
Haryanto Yap bersyukur acara pelantikan berjalan sukses. Kesuksesan ini tak lepas dari dukungan yang tak henti-hentinya dari Perhimpunan Hakka Sejahtera Indonesia (PHIS) dan Perkumpulan Hakka Jakarta.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Perhimpunan Hakka Sejahtera Indonesia dan Perkumpulan Hakka Jakarta yang tak pernah putus mendukung kehadiran akademi ini. Semoga kedepannya dengan dukung yang begitu kuat kita bisa berhasil Akademi,” kata Haryanto.
Hakka Jakarta Elder Academy sudah berdiri sejak 21 tahun lalu. Awalnya, akademi ini didirikan untuk mengajak golongan lanjut usia kembali belajar seperti masa sekolah. Namun materi pembelajaran yang dihadirkan merupakan materi yang ringan dan bermanfaat untuk mengisi waktu luang. Materi yang dipelajari mulai dari bahasa mandarin, bernyanyi, berdansa, hingga merangkai bunga.
Sebagai ketua pengurus, Haryanto ingin Elder Academy bukan hanya untuk golongan lansia namun untuk semua golongan usia. Karena itu, Haryanto menambahkan kata Elder Academy agar academi ini bisa diperuntukan bagi siapa saja yang berminat untuk belajar.
“Saya inginnya bukan hanya untuk orang yang sudah lebih tua, tapi saya ingin untuk seluruh kalangan masyarakat. Bukan hanya dari keluarga Hakka atau Hokkian tapi untuk semua suku di Indonesia, tanpa memandang latar belakang. Oleh karena siapa yang mau bergabung silahkan belajar bersama Elder Academy,” terang Haryanto.
Sementara itu, Ketua Umum PHIS Sugeng Prananto mengajak para lansia untuk tidak malu belajar. Di Elder Academy. Belajar tidak mengenal batasan usia, disaat kondisi badan sehat maka gunakan anugerah tersebut untuk belajar
“Semasa kita sudah tua jangan lupa tetap memperkaya pendidikan. Jadi kita ada satu semboyan ya hidup seberapa tua atau hidup berapa lama belajar tidak berhenti itu semboyan. Kita ingin orang-orang tua punya semangat, untuk belajar dan selama masih dilindungi Tuhan Yang Maha Esa, harus digunakan dengan menimba ilmu,” ujar Sugeng.
Sugeng optimis dibawah kepemimpinan Haryanto Yap, Elder Academy akan tumbuh pesat dan banyak menjaring masyarakat yang ingin belajar.
“Saya optimis karena kebetulan pak Haryanto adalah ketua saya dalam perkumpulan marga Yap. Dia orangnya semangat dan banyak ide, bagus sekali dan saya yakin dia bisa,” ungkap Sugeng.
Hal senada juga disampaikan Sekjen PHIS Tirtahadi Sunjaya. Tirtahadi mengapresiasi terobosan Haryanto Yap yang ingin menjadikan akademi ini sebagai tempat belajar untuk siapa saja, tanpa melihat usia.
“Jadi datang ke sekolahan kita tidak terbatas dari umur berapapun usianya bisa untuk belajar, asal merasa gembira. Karena namanya belajar itu tidak ada batasnya ya. Dari kecil hingga tua harus dapat memanfaatkan waktu dengan belajar,” tutur Tirtahadi.
Pernyataan Tirtahadi diperkuat oleh Ketua Perkumpulan Hakka Jakarta Hendra Yan Chandra. Ia optimis, pengurus yang baru ini dapat meningkatkan jumlah siswa yang ingin belajar di Elder Academy. Hendra mengatakan bahwa belajar di usia senja akan memberikan dampak positif bagi kesehatan.
“Dampak positif jika kita terus belajar akan membuat kondisi badan menjadi aktif, karena aktif badan pun akan sehat dan umur Panjang. Berbeda kalau badan tidak dimanfaatkan dengan kegiatan seperti belajar, akan membuat badan menjadi kurang sehat,” kata Hendra.