Sampaikan LPJ Sebagai Ketum GIPI, Didien Junaedy Ucapkan Terima Kasih Atas Dukungan Anggota GIPI

0

Laporan pertanggungjawaban Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedy periode 2016-2021 diterima oleh seluruh peserta munas ke-II tahun 2022 yang dilangsungkan di Ballroom Hotel Grand Mercure Jakarta, Kamis sore (30/06/2022).

Di awal laporannya,  Didien menyampaikan rasa syukur  dapat menyelesaikan masa kepengurusannya yang  kedua hingga akhir periode, bahkan karena dampak pandemic covid-19, dirianya  harus menerima perpanjangan waktu menjadi ketua umum.

“Pertama saya ingin menyampaikan ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Anggota GIPI, Dewan Pengurus Pusat dan seluruh Dewan Pengurus Daerah GIPI di 19 provinsi, yang bukan saja mendukung semua program-program saya, namun juga saudarasaudari sekalian telah membantu dan meringankan beban tugas saya dalam menjalankan program kerja GIPI tersebut,” kata Didien

Didien mengungkapkan rasa bahagianya, karena GIPI belakangan ini semakin banyak dikenal oleh industri Pariwisata sebagai asosiasi yang damai, teduh, dinamis dan mandiri. Itu semua karena kepemimpinan dirinya selama lima tahun dibantu oleh Dewan Pengurus Daerah dan Dewan Pengurus Pusat yang sangat kompak dan solid; saling mengisi; saling menjaga dan saling membantu satu sama lain.

“Kita masih ingat tujuan pendirian GIPI adalah untuk memajukan, dan melindungi kepentingan pariwisata di Indonesia serta mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahanpermasalahan di setiap asosiasi pariwisata yang menjadi mitra pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakannya,” lanjut Didien.

Dalam laporan ini, Didien menyampaikan kegiatan yang pernah dijalan saat dirinya memimpin selama 2016 hingga 2021. Kegiatan tersebut, di antaranya menyelenggakan Rakernas pertama tahun 2017, Rakernas kedua tahun 2019 dan berbagai Forum Disscussion Group (FGD), seminar dan GIPI Talk.

 Pada masa Covid-19, GIPI melakukan Deklarasi bertajuk  Deklarasi Industri Pariwisata Bergerak pada tanggal 19 April 2020. Deklarasi tersebut berisikan  industri pariwisata bertekad untuk segera menggerakkan kembali Pariwisata Indonesia, memperkuat Perang terhadap Covid-19 yaitu memutus mata rantai penyebaran dengan menerapkan Protokol Kesehatan dan CHSE (Cleanliness – Health – Safety – Sustainable Environment) secara konsisten dan bertanggung jawab mengingat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai penggerak roda kegiatan perekonomian masyarakat.

Selain itu, Didien juga melaporkan kegiatan GIPI bersama Kemenparekraf, seperti  Meeting SAM PBK yang dilangsungkan pada 6 Agustus 2021. Kemudian menggelar kegiatan forum diskusi GIPI pada tanggal 31 Agustus 2021 dan GIPI TALK “Bersama Industri Pariwisata Destinasi Super Prioritas, Ekspose Yogyakarta (Borobudur) yang dihelat pada 16 Oktober 2021.

Pada kesempatan ini, Didien juga menyampaikan Program Kerja GIPI yang belum terlaksana pada 2016-2021 antara lain,  

  • Penyempurnaan AD/ART GIPI belum terealisasikan.
  • Target 50 Keanggotaan GIPI yang terealisasi baru 33 Keanggotaan GIPI.
  • Target pembentukan 36 DPD GIPI yang terealisasi baru 19 DPD GIPI.
  • Antar DPD GIPI belum tercipta Kolaborasi dalam Program Kerja GIPI.
  • PO (Peraturan Organisasi) GIPI masih dalam proses dan belum terealisasi

Setelah dibacakan dan diterima oleh para peserta munas,  laporan pertanggungjawaban Ketua Umum GIPI periode 2016-2021 tersebut diserahkan Didien kepada pimpinan sidang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *