Sang Jahe pengusir Asma, Pancen Oye
Apakah anda pernah merasakan sesak saat suhu udara menjadi sangat dingin ? inilah yang dinamakan dengan asma. Asma adalah penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja dan dapat timbul segala usia, meskipun demikian, umumnya asma lebih sering terjadi pada anak-anak usia di bawah lima tahun dan orang dewasa pada usia sekitar tiga puluh tahunan. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan.
Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas. Untuk mengatasi asma yang sering menganggu anda bisa dihilangkan menggunakan jahe. Ini sedikit ulasan jahe sebagai obata herbal mengatasi asma.
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm.
Tangkai daun berbulu halus. Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.Jahe tumbuh subur di ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas permukaan laut, kecuali jenis jahe gajah di ketinggian 500 hingga 950 meter. Untuk bisa berproduksi optimal, dibutuhkan curah hujan 2500 hingga 3000 mm per tahun, kelembapan 80% dan tanah lembap dengan PH 5,5 hingga 7,0 dan unsur hara tinggi. Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe tidak boleh tergenang.
Rimpang jahe memberikan khasiat pada kesehatan karena bersifat mencegah peradangan, seperti yang terjadi pada penderita asma. Siapkan satu ruas jari rimpang jahe, kemudian tumbuk atau memarkan. Masukkan dalam segelas air hangat, biarkan kandungan jahe larut dalam air. Terakhir, saring dan minum airnya sampai habis. Penelitian yang dilakukan New Columbia University menunjukkan bahwa jahe memiliki sifat alami untuk meringankan pengetatan pada tabung bronkial yang terjadi pada serangan asma.
Jahe dapat bertindak sinergis dengan beta-agonist dalam melebarkan paru-paru yang menyempit. Jahe mampu melegakan gejala asma bila digunakan dengan beta-agonist. Jahe yang memiliki kandungan gingerol di dalamnya ini mampu memproduksi zat anti peradangan yang kuat, sehingga salah satu jenis rempah-rempah tertua di dunia ini bisa mencegah gejala asma pada seseorang yang menderita asma. Selain itu gingerol pada jahe inilah yang memberikan rasa khas pada jahe itu sendiri. Kondisi jahe yang masih segar akan memberikan fungsi yang lebih baik daripada jahe yang tidak begitu segar. Jika anda tidak terlalu suka wedang jahe, anda bisa mengolah jahe ini dengan mencampurkannya pada campuran susu, telur, dan madu atau yang biasa disingkat STMJ agar rasa jahe tidak terlalu pedas di tenggorokan. (arf)