Scuba Diving di pulau yang belum terjamah, Kepulauan Derawan

0

kepualauan derawan

Derawan adalah surga tropis yang sempurna, Berada tak jauh dari daratan Kabupaten Berau di Kalimantan Timur, kepulauan Derawan terdiri dari 31 pulau dan yang paling terkenal di antaranya adalah Pulau Derawan, Maratua, Sangalaki, dan Kakaban. Di sini merupakan habitat kura-kura hijau langka dan juga penyu sisik. Anda dapat menyaksikan setiap hari penyu bertelur di pasir atau berenang ke laut bersama kura-kura.

Daerah ini merupakan kawasan laut dan mangrove yang diatur untuk keperluan kegiatan perikanan berkelanjutan, wisata bahari, penelitian, dan pengembangan sosial-ekonomi masyarakat, serta pemanfaatan sumber daya laut lainnya secara lestari. Seluruh wilayah konservasi laut ini luasnya tidak kurang dari 1,27 juta hektar. Anda akan temukan kura-kura raksasa, lumba-lumba, ikan pari, duyung, barakuda, serta ubur-ubur stingless. Ikan Hiu Derawan di sini merupakan salah satu keragaman hayati yang berharga. Dengan kekayaan bawah lautnya maka tidak mengherankan apabila kemudian Derawan dikenal sebagai salah satu tujuan wisata menyelam terbaik di dunia.

Belum ada penerbangan langsung untuk menuju kawasan ini. Penerbangan dari Jakarta hanya sampai ke Balikpapan, ganti dengan pesawat kecil ke Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau. Dari Tanjung Redeb menggunakan speedboat menuju Pulau Derawan. Kepulauan ini anda dapat menemukan setidaknya 460 jenis karang dan ini terbanyak kedua setelah Raja Ampat di Papua Barat. Di Derawan setidaknya ditemukan lebih dari 870 jenis ikan mulai dari kuda laut kerdil hingga pari manta raksasa. Dalam beberapa hari, sekelompok pari manta ini dalam jumlah banyak hingga 50 ekor dapat Anda lihat sedang makan bersama di perairan Derawan.

Tanpa menggunakan banyak alat untuk menyelam dan cukup menggunakan snorkel anda bisa menikmati keindahan terumbu karang di bawah laut karena airnya sangat bening. Tidak perlu jauh-jauh ke tengah laut, sekitar 100 meter dari bibir pantai, ikan dan terumbu karang beraneka warna sudah bisa dinikmati. Pesona Kepulauan Derawan lainnya terdapat di sekitar Pulau Sangakali yang merupakan kawasan konservasi penyu yang dikelola Kementrian Kehutanan.

Dari seluruh Kepulauan Derawan, Pulau Sangalaki yang memiliki luas daratan 12 hektar menjadi tempat bertelur penyu terbesar. Ada dua spesies penyu yang biasa bertelur di Pulau Sangalaki yakni penyu hijau dan penyu sisik. Penyu hijau paling banyak ditemui bertelur di Pulau Sangalaki pada malam hari. Di perairan sekitarnya terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam (diving) dengan kedalaman sekitar lima meter. Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai “Blue Trigger Wall”.

Selain itu dikepulauan Derawan ini terdapat pulau yang bernama Pulau Maratua yang merupakan pulau terbesar di kepulauan Derawan pulau Maratua mempunyai luas 2357,7 Hektar. Penyu dapat ditemukan di sekitar Pulau Panjang, Derawan, Semama, Sangalaki dan Maratua serta Dugong di Pulau Panjang dan Semama. Spesies unik lain adalah Pari Manta (Manta birostris) yang terdapat di Pulau Sangalaki dan Pigmy Seahorse di Pulau Semama dan Derawan. Paus dapat ditemukan di sekitar Pulau Maratua pada musim tertentu sedangkan lumba-lumba di sekitar Pulau Semama, Sangalaki, Kakaban, Maratua, dan Gosong Muaras.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Berau telah direncanakan kawasan konservasi pulau-pulau kecil di Kepulauan Derawan. Potensi kawasan konservasi ini dilihat dari keanekaragaman hayati yang ada di kepulauan ini antara lain satwa endemik, dan tempat-tempat penting lain. Selain memiliki beberapa ekosistem tropis yang terdiri dari ekosistem terumbu karang, ekosistem lamun, dan ekosistem mangrove, Kepulauan Derawan juga punya spesies yang dilindungi dan khas.

Spesies itu diantaranya ketam kelapa (Birgus latro), paus, lumba-lumba (Delphinus), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Erethmochelys fimbriata), dan dugong (Dugong dugon). Banyak tempat yang bisa dijadikan untuk melakukan olahraga menyelam jika ditotal ada 28 titk penyelaman yang ada di sini. Penyelam butuh setidaknya 10 hari untuk menjelajah semua tempat itu. Menarik bukan, silahkan mengunjungi Kepulauan Derawan dan nikmati keindahan alam bawah lautnya. Safe trip and Love Indonesia. (arf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *