Sektor Pariwisata Indonesia Sukses Membuka 2,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sektor pariwisata Indonesia beberapa tahun terakhir semakin bergairah. Data terbaru World Travel & Tourism Council (WTTC) menyebutkan, sektor pariwisata yang meliputi perjalanan dan wisatawan di Indonesia bisa menghasilkan 2,4 juta pekerjaan baru.
Sektor ini juga menyumbang 6,2 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia, atau sebanyak Rp 770 triliun. Sementara Jakarta sendiri menyumbang 41 persen dari sektor pariwisata di Indonesia.
“Sektor pariwisata merupakan kontributor penting bagi ekonomi Indonesia, terhitung lebih dari 6 persen dari PDB,” kata Presiden & CEO WTTC Gloria Guevara di Jakarta, belum lama ini.
Selain itu, belanja wisatawan mancanegara (wisman) menyumbang Rp 220 triliun untuk ekonomi. Sektor ini juga menyumbang lebih dari 55 persen ekspor di bidang jasa.
“Saya mengucapkan selamat kepada pemerintah Presiden Joko Widodo, khususnya Menteri Pariwisata Arief Yahya, atas prioritas dan komitmen mereka terhadap industri pariwisata. Berkat dukungan mereka sektor ini membuka lapangan kerja baru sebanyak 2,4 juta,” kata dia.
Presiden Joko Widodo telah menetapkan target untuk menarik 20 juta wisman pada 2019, atau hampir dua kali lipat dari tahun 2016. Dia juga berharap ada investasi US$ 20 miliar di sektor ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Pada 2016, Indonesia memberikan akses bebas visa kepada 169 negara, yang diharapkan bisa meningkatkan wisman.
Guevara menilai Indonesia adalah sebuah contoh negara yang mengambil pendekatan tepat untuk mengembangkan pariwisata dengan investasi strategis untuk mendukung pertumbuhan dan kebijakan berkelanjutan yang memfasilitasi perjalanan.
Namun masih ada pekerjaan yang masih harus dilakukan, yakni kemitraan antara otoritas sektor publik dan perusahaan sektor swasta untuk mencapai target ambisius kunjungan wisman tersebut.
“WTTC dengan senang hati mendukung sektor pariwisata Indonesia dalam usaha ini,” kata dia. WTTC adalah badan yang mewakili sektor Travel & Tourism global.