Setelah Lakukan Kurasi Tiga Hari, Kemenparekraf Umumkan 100 Finalis Program FSI

0
WhatsApp Image 2020-09-07 at 18.51.28-1

Setelah melakukan kurasi selama tiga hari, akhirnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengumumkan 100 finalis program FoodStartup Indonesia (FSI) MMXX yang berhak mengikuti Demoday di Bali pada Oktober tahun ini.

FSI MMXX merupakan program yang diinisiasi bersama Ultra Indonesia yang bertujuan memberikan pendampingan dan akses pembiayaan kepada pelaku kuliner tanah air berbasis teknologi informasi.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo menjelaskan ada 1.000 peserta yang mendaftar di program FSI MMXX ini. Karya para peserta dikurasi oleh tim kurator yang berkompeten di bidang kuliner. Karena masih pandemi, proses kurasi pun dilakukan secara online.

Fadjar menjelaskan, 100 peserta yang terpilih akan mengikuti berbagai kegiatan pada Demoday nanti, di antaranya direct mentoring, business coaching, akses permodalan, serta akses  pemasaran.

Bagi peserta FSI, pelaksanaan Demoday saat pandemi ini merupakan tahapan yang sangat dinantikan sebagai ajang unjuk diri untuk memperoleh peluang suntikan pendanaan,” ujar Fadjar dalam siaran persnya yang diterima Redaksi EL JOHN News, Senin (7/9/2020).Mereka yang lolos berasal dari 17 provinsi dan ada lima provinsi yang banyak menyumbangkan perwakilannya untuk tampil di Demoday. Posisi pertama dipegang oleh provinsi Jawa Barat sebanyak 22 finalis, kemudian dilanjutkan dengan Jawa Timur dengan 19 perwakilannya, selanjutnya ada DKI Jakarta mencapai 18 orang, dikuti Banten (12), dan Jawa Tengah (9).

Fadjar menyebut untuk perbandingan gender, sebanyak 57 orang diisi oleh pria, sedangkan wanita hanya 43 orang.”Angka ini membuktikan bahwa tidak ada dominasi yang terlalu besar antara pelaku sektor kuliner ditinjau dari jenis kelamin,” ungkap Fadjar.

Direktur Akses Pembiayaan  Kemenparekraf/Baparekraf, Hanifah Makarim, mengakui pandemi mengharuskan pihak penyelenggara merubah aturan, baik itu aturan untuk jumlah peserta maupun komposisi jenis perusahaan yang lolos pada tahap Demoday.

Tahun ini komposisinya hampir berimbang antara food manufacture dan food service yaitu 57%:43%, berbeda dengan empat tahun lalu yang lebih banyak diminati jenis perusahaan food manufacture.

Untuk pendanaan, jumlahnya juga berbeda, tahun ini  lebih besar. Food service tahun ini, membutuhkan anggaran sebesar Rp66.298.168.647, sedangkan food manufacture hanya Rp47.317.687.000.

Hanifah menjelaskan pada aspek jenis pendanaan yang dibutuhkan, panitia FoodStartup Indonesia (FSI) MMXX mengidentifikasi ke dalam lima sumber yaitu bank, equity, fintech, profit sharing, dan lembaga pinjaman lainnya.  “Sumber pendanaan dari bank dan equity paling diminati oleh masing-masing perusahaan baik food manufacture dan food service,” jelas Hanifah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengapresiasi pihak penyelenggara yang sukses mengantongi 100 finalis. Kepada finalis, Wishnutama juga mengucapkan selamat karena telah lolos kurasi.

Wishnutama berharap program akselerasi ini,  banyak pelaku kuliner dapat bertahan dan melakukan terobosan merespon tantangan yang ada.

“Sektor ekonomi kreatif mempunyai potensi besar menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan. Dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang dikelola kementerian, subsektor kuliner menjadi salah-satu primadona pelaku usaha maupun konsumen,” ujar Wishnutama.

Data 2017, subsektor kuliner mampu memberikan kontribusi sebesar 41 persen dari total pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Bahkan, sektor ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar hingga 8,8 juta orang dan 5,5 juta pelaku industri kuliner sampai 2019.

“Kami harap ini dapat membantu pelaku ekraf kuliner untuk bangkit dan produktif kembali. Sehingga usaha kuliner mereka bisa berkembang dan potensi yang ada tergarap optimal,” ujar Wishnutama.

Hasil pengumuman finalis dapat diakses pada laman https://www.foodstartupindonesia.com/ dan media sosial FoodStartup Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *