Stand Jakarta Utara di Pameran Flona 2017 Suguhkan Suasana Kehidupan Mangrove

0
WhatsApp Image 2017-08-08 at 5.29.54 PM

Pemeran Flora dan Fauna (Flona) 2017 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, kali ini  mengusung tema “Jadikan Jakarta Sahabat Alam Kita” dengan sub-tema “Karnaval di Hutan”. Hampir semua stand yang ditampilkan menyesuaikan dengan tema pameran termasuk stand dari Kota Administrasi Jakarta Utara (Jakut). Namun stand dari Jakut ini berbeda dengan stand lain, karena hampir semua kawasan standnya tertutup dengan pohon layaknya hutan mini di tengah kota.

Suku Dinas Kehutanan Kota Administrasi  Jakarta Utara memberi nama stand ini   sebagai  Mangrove Land. Pengunjung yang masuk ke Stand Jakut tersebut seakan  dapat merasakan suasana kehidupan mangrove yang sebenarnya. Selain mangrove, tanaman yang dihadirkan pun tanaman yang tumbuh subur di wilayah Jakut yang terkenal dengah daerah pesisir di Jakarta, seperti  tanaman Nyamplung dan Keben.

“Kita lebih ke hutan mangrove, kita ingin mengedukasi kemasyarakat bahwa mangrove ini salah satu tanaman yang mampu mencegah banjir rob yang sering di Jakarta Utara. Oleh karena itu, kenapa kita angkat ini supaya masyarakat tau,  ini sangat berguna sekali terhadap lingkungan di Jakarta Utara. Selain itu, kita juga memperkenalkan tanaman-tanaman lain yang bisa hidup dan cocok di Jakarta Utara seperti Nyamplung dan Keben,” kata Staf Suku Dinas Kehutanan Kota Administrasi  Jakarta Utara Muhammad Ali saat ditemui oleh Redaksi EL JOHN News  di Pameran Flona 2017 , Selasa, 8 Agustus 2017.

Selain menyuguhkan hutan mini, stand  Jakut ini juga membuat replika kapal, lengkap dengan pasir pantai. Kapal ini diperuntukan  sebagai  taman bermain anak-anak dan juga sebagai sarana edukasi. Anak-anak dapat menikmati arena permainan yang ada di kapal ini secara gratis, mulai dari bermain pasir pantai, perosotan, panjat tebing dan juga outbond.

“Kalo kapal ini sendiri mencirikan bahwa Utara adalah daerah bahari. Baharinya sendiri kita buat dalam bentuk Kapal, kemudian ada pasir-pasir juga yang menandakan daerah pesisir. Tapi kapal ini juga berfungsi sebagai sarana children playground jadi semacam ada outbond lah, kemudian ada panjat terbing untuk memberikan edukasi aja buat anak-anak ,” ujar Ali.

Ali mengaku stand Jakut ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, karena  setiap akhir pekan stand Jakut tidak pernah sepi dari pengunjung. Ali berharap selesai pameran Flona 2017, stand Jakut tidak dibongkar dan biar bertahan seperti ini agar dapat menjadi sarana edukasi dan hiburan bagi pengunjung Lapangan Banteng.

“Kita ingin seperti ini terus nanti ada keputusan dari pengelola disini, biasanya yang udah-udah tidak dibongkar mungkin bisa dilihat didaerah Jakarta Selatan yang namanya rumah pohon itu tahun lalu dan sampai sekarang masih ada,” tutup Ali.

Pameran yang dibuka pada tanggal 21 Juli 2017 lalu akan berakhir pada tanggal  21 Agustus 2017.  Jadi masih ada waktu bagi anda yang suka tanaman dan  hewan peliharaan untuk buruan datang ke pameran Flona 2017.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *