Sulsel Berkontribusi Swasembada Jagung
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menyebut selama beberapa tahun terkahir Indonesia telah mencapai swasembada pangan.
Salah satunya swasembada jagung. Swasembada pangan ini terjadi setelah bertahun-tahun Indonesia mengimpor jagung dari Argentina dan Amerika Serikat.
Sulawesi Selatan pun turut berkontribusi atas swasembada jagung sejak tiga tahun terakhir karena memberikan hasil jagung yang ditanam di lahan seluas seratus ribu hektar. Jumlah keuntungannya sendiri bernilai dua triliun lebih.
“Sulsel ikut berkontribusi yang cukup besar karena ada tambahan seratus ribu hektar yang ditanam. Nilainya kurang lebih satu, dua triliun,” kata Amran.
Selain jagung dan beras, hasil pangan yang telah memberikan kontribusi ialah bawang merah dan untuk cabai, kata Amran sudah tidak impor lagi dan memiliki nilai stabil hingga saat ini.
Hal ini kemudian turut dirasakan Indonesia karena saat ini Indonesia meraih peringkat 16 dunia untuk suistainable agriculture rilisan The Economy Inteligent di Inggris.
“Tapi yang membanggakan adalah karena ada Cina, Amerika, dan India yang ada di bawah kita,” pungkasnya.