Tarian Tradisional Indonesia Berhasil Pukau Pengunjung Disney Springs
Ada yang berbeda di Disney Spring, Orlando, Amerika Serikat di akhir tahun 2017, tepatnya pada 30 Desember 2017. Biasanya parade tokoh-tokoh Disney ataupun parade marching band selalu ditampilkan oleh Disney untuk penghibur pengunjung, kali ini tarian tradisional Indonesia yang tampil di arena bermain anak terbesar dan termodern itu. Bahkan tarian ini, berhasil menyita perhatian para pengunjung Disney Spring.
Tarian ini dibawakan oleh Modero & Company, sebuah sebuah grup tari tradisional Indonesia dari Philadelphia menampilkan 4 tarian tradisional Indonesia. Modero merupakan salah satu komunitas diaspora Indonesia yang turut aktif melaksanakan diplomasi budaya Indonesia di Amerika Serikat.
Di panggung Disney Performing Art, para penari Modero dengan sangat piawai menarikan tarian Cendrawasih dan Kembang Girang (Bali), Tor Tor (Sumatera Utara), Bajidor Kahot (Jawa Barat), serta sebuah tari ciptaan Sinta yang terinspirasi dari tarian Sulawesi.
Para pengunjung menikmati penampilan Modero, terbukti dengan lebih dari 400 orang memenuhi kursi pengunjung, bahkan banyak pengunjung harus berdiri di belakang untuk menyaksikan tarian Indonesia. Penampilan Modero selama 30 menit berhasil memukau pengunjung Disney Springs
Mutia Riasinta Penyami (Sinta), pendiri Modero & Company telah berhasil mengembangkan jumlah anggotanya. Di tahun 2011, grup ini hanya terdiri dari 4 orang. Kini di tahun 2017 sudah terdapat 30 anggota yang senang menari tarian tradisional Indonesia. Untuk penampilan di Disney Springs ini, Sinta mengajak 14 orang penari dari Philadelphia. Penari termuda berumur 7 tahun dan terdapat ibu dan anak yang berpasangan menarikan tari Cendrawasih.
“Kami semua mempunyai dedikasi yang tinggi. Persiapan selama satu setengah tahun bukan hanya latihan tariannya, tetapi juga kami menabung agar dapat pergi ke Disney Springs di Orlando dan tampil prima membawa nama Indonesia,” ujar Sinta semangat.
Menurut Sinta kesempatan menampilkan tarian Indonesia di salah satu Disney theme parks merupakan kebanggaan dan pencapaian bagi Modern.“Ke depannya saya ingin dapat menampilkan lebih banyak lagi tarian Indonesia di Disney,” harap Sinta.
Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Budi Bowoleksono, mengatakan Modero tidak hanya berhasil mengenalkan budaya Indonesia kepada publik AS, namun juga telah berhasil mengawinkan budaya Indonesia dengan budaya lokal, tradisional dan modern. “Hal ini merupakan strategi yang efektif untuk membuat publik AS semakin mengenal Indonesia dan merasa dekat dengan Indonesia,” tandas Budi. “Kekompakan dan kemandirian merupakan kekuatan Modero yang kami harap dapat menginspirasi komunitas diaspora Indonesia di Amerika lainnya,” pungkas Budi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan bahwa terpenting kesenian itu dihidupkan, berkembang, menjadi kekuatan pariwisata dan dipromosikan. Seni, selain memiliki cultural value, juga punya commercial value. Bermanfaat bagi pariwisata, setelah kedua value tersebut terpenuhi.
“Kita sendiri yang harus membuat kesenian tradisi itu menjadi tuan rumah di negeri sendiri sehingga kekayaan budaya itu menjadi kekuatan dan daya tarik wisatawan mancanegara. Terima kasih kepada Modero and Company dan Kedutaan Besar RI di Amerika Serikat yang ikut mengembangkan bahkan menampilkan kesenian kita di luar negri,”kata Menpar Arief Yahya. (Sumber Kemenpar)