Tarik Investasi, Batam Operasikan flyover Senilai Rp 180 miliar

0
menteri-basuki-cek-progres-underpass-ngurah-rai_20171223_184845

Jalan layang (flyover) Laluan Madani di Simpang Jam, Kota Batam, Kepulauan Riau baru-baru ini telah dioperasikan. Pembangunan jalan yang menelan anggaran Rp 180 miliar itu, diharapkan dapat menarik investor untuk mengembangkan kota Batam sebagai tujuan wisata.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Wilayah IV Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Junaidi mengatakan jalan layang  ini juga dapat menjadi daya tarik kunjungan wisatawan. Pasalnya jembatan ini bukan hanya infrastruktur penghubung namun  dalam bangunannya terdapat unsur artistik dengan dengan adanya ornamen Melayu pada dinding pilar jembatan dan lampu-lampu, sehingga sangat indah pada malam hari.

Jalang laya buatan Kementerian PU dan PR ini memiliki panjang 460 meter, lebar 32 meter, dan titik tertinggi dari permukaan tanah mencapai 9 meter.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengoperasikan jalan layang (flyover) Laluan Madani di Simpang Jam, Kota Batam, Kepulauan Riau, baru-baru ini.

Pembangunan jalan yang menghabiskan anggaran Rp 180 miliar ini diharapkan dapat mendorong pengembangan Kota Batam sebagai kawasan tujuan investasi dan menarik kunjungan turis.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Wilayah IV Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Junaidi mengatakan, jalan layang Laluan Madani sudah memperhatikan unsur artistik dengan adanya ornamen Melayu pada dinding pilar jembatan dan lampu-lampu, sehingga sangat indah pada malam hari.

Menurut Junaidi pembangunan jalan layang tersebut selesai sesuai dengan target, “Total pagu anggaran untuk membangunnya flyover ini mencapai Rp 180 miliar dengan masa kerja dari Desember 2015 hingga November 2017 dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP),” kata Junaidi dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa, 26 Desember 2017.

Jalan layang Batam ini diharapkan menjadi solusi untuk memperlancar konektivitas dan memangkas biaya logistik. Tak hanya logistik, pergerakan wisatawan juga akan semakin mudah dengan kehadiran jalan layang tersebut.

“Pembangunan jalan layang ini merupakan upaya Kementerian PUPR mendukung daya saing Kota Batam sebagai kota industri dan pariwisata,” terangnya.

Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun meminta warga Batam dapat menjaga dan memanfaatkan fasilitas jalan layang tersebut dengan baik.

“Jalan layang ini akan mengurai kemacetan di kawasan Simpang Jam, terutama arus lalu lintas menuju Nagoya atau Batuampar, dan arah sebaliknya karena pada saat jam sibuk setiap harinya melintas 272.138 kendaraan di kawasan Simpang Jam,” tuturnya.

Sementara Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan jalan layang tersebut merupakan kebanggaan bersama warga Batam dan diharapkan dapat mendukung kenaikan wisatawan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *