TCC Kemenpar : Ekosistem Pariwisata 3A di Palu dan Donggala, Terus Dipantau

0

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/09) untuk meninjau langsung daerah terdampak gempa dan tsunami. Setibanya di Palu pada pukul 13.06 WITA, Presiden Jokowi langsung memimpin rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah pihak.

Setelah ratas, Presiden Jokowi meminta kesiapan para prajurit TNI untuk bekerja keras dalam tahapan evakuasi. “Saya minta saudara semuanya siap untuk bekerja siang dan malam menyelesaikan yang berkaitan dengan evakuasi,” kata Presiden Jokowi.

Selain evakuasi, Kepala Negara juga meminta kesiapan para anggota TNI untuk membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulawesi Tengah ini. “Juga bekerja keras bersama-sama dengan masyarakat, dengan seluruh komponen Polri dan seluruh Lembaga/Kementerian agar kita semuanya bisa segera menyelesaikan persoalan yang ada di provinsi Sulawesi Tengah ini,” ujar Presiden Jokowi.

Setibanya di Kota Palu, Presiden Jokowi langsung ke beberapa lokasi yang terkena dampak gempa dan tsunami, yaitu Pantai Talise, Perumahan Balaroa, dan Rumah Sakit Wira Buana.

Pihak Kementerian Pariwisata melalui Tourism Crisis Center (TCC) juga terus melakukan monitoring dan pendataan terkait ekosistem pariwisata di Sulawesi Tengah, terutama atraksi, aksesibilitas, dan amenitas (3A).

Dari sisi atraksi, TCC Kemenpar mencatat ada tiga kategori atraksi yaitu alam, budaya dan buatan. Dari beberapa atraksi alam, Pantai Talise rusak diterjang tsunami. Pantai Talise merupakan venue event-event di Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah. Daya tarik wisata budaya seperti situs bersejarah/peninggalan dan cagar budaya hingga saat ini masih dalam upaya koordinasi pendataan dengan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Makassar. Namun dilaporkan beberapa peninggalan sejarah mengalami kerusakan.

“Untuk daya tarik wisata buatan, seluruh event festival budaya Palu dibatalkan, seperti Festival Palu Nomoni dan Rangkaian Peringatan Hari Habitat Dunia 2018 di Kota Palu yang rencananya diselenggarakan pada tanggal 29 September – 3 Oktober 2018. Jalur jalan lintasan event balap sepeda TdCC (Tour de Central Celebes) yang rencana dilaksanakan pada 14-18 Oktober 2018 juga mengalami kerusakan,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya melalui Ketua TCC Kemenpar Guntur Sakti di Jakarta, Minggu (30/09).

Terkait aksesibilitas menuju Palu, Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri Palu sejak 30 September 2018 pukul 08.57 WITA dapat beroperasi kembali dengan terbatas bagi penerbangan komersial. Namun tetap diutamakan untuk kegiatan darurat, SAR dan kemanusiaan dengan prosedur terbang Visual Flight Rules.

Untuk akses laut, Pelabuhan Pantoloan di Palu menjadi pelabuhan yang mengalami kerusakan paling parah dibandingkan pelabuhan lainnya. Hal itu ditandai dengan robohnya quay crane. Layanan kepelabuhanan sementara ini dihentikan menunggu hasil pengecekan lebih lanjut di lapangan.

Pada Pelabuhan Wani, kondisi rusak di bagian bangunan dan dermaganya. Pelabuhan Ogoamas juga dalam kondisi rusak dimana dermaga bergeser ke sisi kanan sepanjang 3 cm. Sedangkan pelabuhan lainnya seperti Pelabuhan Ampana, Pelabuhan Luwuk, Pelabuhan Belang-Belang, dan Pelabuhan Majene, dalam kondisi baik.

Akses darat menuju Palu, bisa dicapai melalui jalan Trans Sulawesi namun hanya dapat dilalui oleh motor. Jembatan Ponulele yang menghubungkan antara Donggala Barat dan Donggala Timur juga rubuh setelah gempa dan diterjang gelombang tsunami.

Selain itu, terdapat tiga jalur darat menuju Palu yang sudah tembus dan terbuka sehingga bisa diakses oleh kendaraan roda empat, yaitu Jalur lintas timur yang dapat dilalui yaitu mulai dari arah Palu hingga Poso; Jalur lintas utara yang dapat dilalui mulai dari Palu, Kebon Kopi, Pantoloan, hingga Parigi; dan Jalur lintas Selatan, mulai dari Mamuju, Pasangkayu, Donggala, Toli hingga Palu.

Akses jalan darat menuju Palu baik dari Makassar maupun Gorontalo-Manado lewat Parigi Moutong-Kebun Kopi lumpuh total. Jalan lingkar lewat Kasimbar-Tambu ke Palu sangat rawan karena melintasi pusat gempa di Sirenja, Donggala. Untuk menembus Palu dapat dilakukan melalui Poso-Napu Kab. Sigi.

TCC Kemenpar juga mencatat beberapa amenitas yang terdampak. Yang pertama dari sisi Akomodasi tercatat terdapat Hotel Roa-Roa, (80 kamar), Santika Palu Hotel (140 kamar), Mercure Palu Hotel (130 kamar), Swissbell Hotel Silae Palu (126 kamar).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *