Tingkatkan Daya Saing SDM, ASMINDO Kunjungi Lembaga Pelatihan Furnitur di Taiwan

0
WhatsApp Image 2025-06-13 at 18.01.40 (6)

Sebagai bentuk komitmen dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor industri mebel dan kerajinan, Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) melakukan kunjungan kerja ke Taiwan pada 2-6 Juni 2025. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum ASMINDO, Dedy Rochimat, didampingi oleh Sekretaris Jenderal Agustinus Purna Irawan.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari secara langsung sistem pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di bidang kayu dan furnitur, baik melalui jalur formal maupun non-formal, yang terbukti efektif dalam mencetak tenaga profesional di Taiwan.

Dalam perjalanan tersebut, Ketum dan Sekjen ASMINDO didampingi oleh Prof. Tony Hou dan Benson, seorang pengusaha asal Tiongkok yang berpengalaman di bidang industri. Bersama Prof. Tony dan Benson, rombongan ASMINDO mendatangi sejumlah institusi pendidikan dan pelatihan terkemuka di Taiwan, berikut daftar lokasi yang dikunjungi:

3 Juni 2025:  

  • Woodworking Furniture Teaching
  • KongTong Church

4 Juni 2025:

  • Pingtung University of Science and Technology – Department of Wood Science and Design – Woodworking Furniture Talent Training Base
  • Kun Shan University of Technology

5 Juni 2025:

  • Ministry of Labor, Workforce Development Agency, Central, Changhua and Tonhua BranchWoodworking factory equipment/teaching visit-woodworking furniture manpower training
  • Taiwan Furniture Manufacturers’ Association

6 Juni 2025:

  • Taipei University of Technology-Department of Industrial Design – Furniture and Interior Design Group, Wood Art Center Equipment and Teaching

Pendidikan dan pelatihan SDM Kayu dan Furniture di Taiwan sangat terprogram dengan baik sesuai dengan kebutuhan industry.

Ada 3 level pendidikan yang dijalankan di Taiwan yaitu level basic (level 1), level menengah (level 2), dan level expert (level 3). Untuk bekerja di Industri, tenaga kerja perlu mendapatkan sertifikasi level menengah atau level 2.

Ketum ASMINDO, Dedy Rochimat mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan salah satu kegiatan untuk mempelajari bagaimana pendidikan dan pelatihan bagi SDM kayu dan furnitur dididik dan dilatih menjadi tenaga profesional.

Menurut Dedy, Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi furnitur dan kerajinan jika menerapkan pendidikan dan kurikulum yang baik, sesuai kebutuhan industri, disertai dengan dukungan fasilitas pendidikan dan pelatihan yang memadai dengan referensi pendidikan dan pelatihan yang dijalan di Taiwan.
“Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk menghasil produk furniture dan kerajinan yang berkualitas dan dibutuhkan oleh masyarakat, baik dalam negeri maupun ekspor. Kita mempunyai bahan baku yang melimpah baik kayu, rotan dan bambu. Dengan pendidikan dan pelatihan SDM yang baik, kita dapat menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan produk dari negara lain ”, demikian ungkap Dedy Rochimat.

Dedy Rochimat berharap hasil kunjungan ini dapat ditindaklanjuti dengan kerjasama yang lebih operasional, terutama dukungan dari Pemerintah Taiwan untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan SDM Kayu dan furniture di Indonesia, khususnya yang berafiliasi dengan ASMINDO.

“Kami ingin mengembangkan sekolah kayu dan funiture untuk membantu meningkatkan SDM di Indonesia, khususnya untuk memenuhi kebutuhan SDM bidang kayu dan furniture yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi sesuai kebutuhan dan didukung dengan attitude dan kemampuan manajerial yang baik”, kata CEO dan Founder VIVERE Group tersebut.

Sementara itu, Sekjen ASMINDO Agustinus Purna Irawan mengucapkan terima kasih kepada Prof. Tony dan Benson, yang telah memfasilitasi dan mendampingi ASMINDO selama berkunjung ke Taiwan.

Saat mendampingi, Prof. Tony Hou dari Taiwan, memberikan berbagai informasi terkait pendidikan dan pelatihan SDM kayu dan furniture di Taiwan, secara khusus kegiatan skill competition yang dilaksanakan oleh Taiwan dalam rangka menghasilkan SDM unggul dengan produk-produk yang berkualitas.

Tak hanya itu, juga Prof. Tony Hou telah memperkenalkan tim dari ASMINDO kepada lembaga pendidikan dan pelatihan bidang kayu dan furniture, sehingga memperoleh kesempatan untuk belajar bersama.

“Kami difasilitasi untuk mengetahui secara detail bagaimana proses pendidikan dan pelatihan dilaksanakan di Taiwan dengan menggunakan kurikulum yang baik dan didukung dengan sarana prasarana pembelajaran yang memadai. Pengalaman ini menjadi referensi bagi kami untuk pengembangan lembaga pendidikan dan pelatihan SDM kayu dan furniture di Indonesia”, ujar Agustinus.

Pada kesempatan ini juga ditandatangani nota kesepahaman antara Akademi Teknik PIKA (ATPIKA) dengan Catholic St. Joseph Technical Senior High School di Taitung, untuk bertukar informasi dan program pendidikan bidang kayu. ATPIKA merupakan Lembaga Pendidikan Vokasi Desain Interior dengan kekhususan desain dan manufaktur furniture, yang berada di bawah Yayasan Pendidikan VIVERE (VIVERE Group).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *