Tri Indonesia Janjikan Koneksi Bermain Gaming Lancar dengan Teknologi Massive MIMO 32T32R

0
Tri

Mobile gaming dan video streaming menjadi dua fasilitas penting yang banyak digemari orang di era digital saat ini. Hanya saja, untuk bisa menikmatinya dengan lancar, diperlukan koneksi internet yang mumpuni. Oleh karena itu, demi memberikan kepuasaan kepada pelanggan, Tri Indonesia kini memperkuat jaringan dengan menerapkan teknologi Massive MIMO  (Massive Multiple-Input Multiple-Output) di Tanah Air.

Teknologi Massive MIMO ini menggunakan lebih banyak antena baik pada pemancar maupun pada penerima. Sebagai perbandingan, teknologi SISO menggunakan hanya satu antena, MIMO menggunakan dua atau empat antena, sedangkan Massive MIMO menggunakan mulai dari enam belas antena atau lebih.

Teknologi Massive MIMO ini menggunakan lebih banyak antena baik pada pemancar maupun pada penerima. Sebagai perbandingan, teknologi SISO menggunakan hanya satu antena, MIMO menggunakan dua atau empat antena, sedangkan Massive MIMO menggunakan mulai dari enam belas antena atau lebih.

Salah satu inovasi generasi terbaru dari teknologi MIMO adalah Massive MIMO 32T32R. Sesuai dengan namanya, Massive MIMO 32T32R menggunakan 32 elemen antena pemancar dan 32 elemen antena  penerima pada satu Base Transceiver Station (BTS).

Dengan 64 elemen antena pemancar dan penerima, kecepatan unduh, unggah, dan latency dari koneksi internet mendapatkan penyempurnaan yang signifikan seperti pada tabel berikut. Jeda waktu yang semakin kecil ini tentunya membuat para mobile gamers bisa lebih responsif dan kompetitif ketika bermain. Salah satu operator telekomunikasi di Indonesia yang telah mengaplikasikan teknologi Massive MIMO 32T32R adalah 3 Indonesia.

“Di 2019 kita menggunakan teknologi terdepan. Bahkan, kita sudah melakukan di beberapa jaringan kita dengan kecepatan yang 8x lebih cepat dibandingkan ketika pertama kali 4G dilaunching pada 2016,” kata Presiden Direktur Tri Indonesia M. Danny Buldansyah di Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Perangkat yang terhubung pada teknologi terbaru Tri Indonesia dikatakan sudah siap untuk menerapkan 5G. Dengan begitu, Tri Indonesia akan dapat menggelar teknologi 5G lebih cepat di masa depan.

Kendati demikian, Tri Indonesia belum memberikan target khusus kapan teknologoi 5G akan mereka gelar. Sekarang, mereka hanya menunggu keputusan pemerintah terlebih dulu.

Selama 2019 hingga awal Januari 2020, Tri Indonesia juga berusaha memperluas jaringan mereka ke pelosok negeri. Pada 2019, Tri membangun 9.000 Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.

Penambahan BTS akan terus dilakukan oleh Tri Indonesia tahun ini. Sayangnya, pihak Tri enggan menyebut angka pasti tapi mereka menegaskan akan berusaha lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

“Di 2019, kami memperluas jaringan sehingga mencakup 200 juta penduduk Indonesia. Kami juga menyiapkan produk relevan untuk pelanggan, termasuk generasi muda,” pungkas Danny.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *