Tunggu Kejutan di Agustus, Kaesang Pangarep Buka Soal Pilkada Jakarta 2024

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menegaskan bahwa keputusan terkait pencalonannya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 akan diumumkan pada bulan Agustus mendatang. “Kan sudah saya sampaikan, tunggu kejutannya nanti pada bulan Agustus,” ungkap Kaesang di Kantor PSI, Jakarta, pada Jumat (07/06/2024).
Dalam pernyataannya, Kaesang menegaskan bahwa masih ada kejutan terkait kemungkinan maju atau tidaknya dalam Pilkada Jakarta 2024. Putra bungsu Presiden Jokowi itu meminta semua pihak untuk bersabar mengingat pendaftaran pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur melalui jalur partai politik akan dimulai pada 27 hingga 29 Agustus 2024. “Masih lama pendaftarannya, masih bulan Agustus, akhir Agustus kan. Sabar,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Rabu, 29 Mei 2024, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, melalui akun media sosial Instagram pribadinya @sufmi_dasco, mengunggah foto Budisatrio Djiwandono bersama Kaesang Pangarep dengan keterangan calon gubernur DKI Jakarta dan calon gubernur DKI Jakarta “For Jakarta 2024”. Dasco juga membagikan foto Budisatrio bersama pesohor Raffi Ahmad, menampilkan format foto pasangan calon peserta pilkada atau pemilu di Instagram pribadinya.
Pada Kamis, 18 April 2024, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa sosok kader yang dipersiapkan untuk Pilkada Jakarta masih dalam tahap penggodokan. Partai Gerindra memiliki beberapa kader muda, termasuk di antaranya Budisatrio Djiwandono dan Moreno Soeprapto. “Kami punya jago, diutamakan sosok fresh dan muda,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Sementara itu, pada Senin sebelumnya, Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan internal mengenai kemungkinan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju dalam Pilkada 2024. “Belum (ada pembicaraan internal),” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan.
Antoni menambahkan bahwa apakah Kaesang akan maju atau tidak pada Pilkada tersebut tergantung pada Kaesang sendiri. Selain itu, partai politik koalisi Indonesia untuk (KIM) juga perlu melakukan kajian untuk menentukan apakah Kaesang sebaiknya maju dalam Pilkada tersebut. “Tergantung Mas Kaesang dan KIM gimana baiknya,” tegas Antoni.