Wah, Investasi LRT Jabodebek Naik Jadi Rp31 Triliun

0
lrt

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan memastikan, nilai investasi proyek kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) meningkat menjadi Rp 31 triliun. Sebelumnya, nilai investasi proyek LRT yang sekarang sedang berjalan ini sebesar Rp 26,7 triliun.

“Investasi jadi Rp 31 triliun,” kata Luhut usai Rakor LRT di Kantornya, Gedung BPPT, Jakarta, Senin (20/11).

Kenaikan nilai investasi ini, kata Luhut, karena ada perubahan-perubahan konstruksi.

“Perubahan dari fixed block menjadi moving block, tapi dari perubahan itu penumpang jadi tambah dari 260 ribu menjadi sekitar 430 ribu,” terang Luhut.

Sedangkan terkait skema pembiayaannya, Luhut mengaku masih membahasnya dengan kementerian/lembaga terkait.

Sebelumnya, investasi proyek LRT Jabodebek yang nilainya Rp 26,7 triliun, berasal dari PT Adhi Karya dan PT Kereta Api Indonesia sebesar Rp 9 triliun, dan sisanya dari lembaga keuangan.

Yang pasti, tegas Luhut, perbankan berkomitmen memberikan pinjaman masing-masing sebesar Rp 4 triliun. Adapun perbankan yang berkomitmen antara lain Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, CIMB Niaga.

“Iya itu yang tadi kita lagi sesuaikan angkanya, perbankan itu seperti CIMB Niaga dia mau Rp 4 triliun,” kata Luhut.

LRT Tahap II

Proyek LRT tahap dua rute Cibubur-Bogor sebagian jalurnya akan dibangun melayang alias elevated. Pembangunan jalur LRT Cibubur-Bogor sekitar 30 kilometer (km), 40% di antaranya dibangun melayang dan 60% sisanya dibangun sejajar dengan jalan tol.

“60% upgrade, 40% elevated karena di sana banyak ruang, kalau dalam kota enggak mungkin,” kata Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Budi Harto, saat ditemui di Kemenko Kemaritiman.

Ia menjelaskan saat ini pembangunan LRT Cibubur-Bogor tengah dikaji, dan diharapkan selesai dalam waktu cepat.

Sampai dengan saat ini progres pelaksanaan pembangunan LRT Jabodebek telah mencapai 26%. Adhi Karya menalangi pembangunan LRT Jabodebek sebesar Rp 5 triliun dan diperkirakan hingga akhir tahun sebesar Rp 6 triliun.

“26% lah, sudah keluarkan uang Rp 5 triliun. (Akhir tahun) Rp 5,5-6 triliun,” tutur Budi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *