Wajik dan cenil, si coklat dan si kecil yang bikin kangen

0

cenil-culturenesia

Kalau anda pergi ke acara khitanan atau papaun itu biasanya akan menyediakan yang namanya wajik atau cenil. Wajik yang berasal dari ketan juga disebut dengan istilah ketan wajik. Selain memiliki sebutan yang berbeda-beda, Indonesia juga memiliki bermaca-macam jenis wajik. Wajik yang paling dikenal adalah wajik ketan yaitu wajik yang berasal dari beras ketan. Meskipun Kue ini dikenal luas di Indonesia, kue ini juga terkenal di negara tetangga, sehingga kue ini kadang juga diakui sebagai kue khas negara tetangga Indonesia. Kue wajik memiliki cita rasa manis. Rasa manis tersebut sering pula di tambahkan dengan aroma lain seperti rasa pandan dan panili sedangkan rasa makanan ini ada yang memiliki rasa asli yaitu rasa gula merah dan rasa durian. Kue wajik memiliki tekstur seperti beras yang belum matang tetapi apabila dimakan akan terasa lunak dan mudah digigit.

Kue wajik banyak digunakan sebagai hidangan untuk tamu. Beberapa daerah juga menggunakan wajik sebagai kue oleh-oleh seperti di daerah Magelang dan Blitar. Daerah Magelang mengenalkan wajik ketan berwarna coklat gula merah sebagai oleh-oleh khas Magelang, sedangkan Blitar mengenalkan wajik kletik sebagai oleh-oleh khas dari Blitar. Kue ini harus ada pada suatu hidangan hajatan terutama di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kue wajik ketan juga digunakan sebagai hantaran pada suatu upacara pernikahan. Wajik ketan yang diberikan sebagai hantaran dari mempelai lelaki kepada mempelai perempuan melambangkan dan sebagai harapan hubungan pernikahan keduanya akan terus lengket dan langgeng.

Jajan pasar Cenil atau dikenal masyarakat jawa timur dengan nama Cetot adalah salah satu kue basah atau makanan ringan yang khas pribumi dari Indonesia. Makanan ini ada sejak nenek moyang kita pada waktu zaman Kerajaan jawa. Cenil atau Cetot dengan rasa manis dan berbentu lucu. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai Resep Cenil dengan variasi warna pelangi yang enak dan nikmat! Dengan rasa Cenilnya yang manis, teksturnya yang kenyal seperti jelly, dan ditambah dengan parutan kelapanya, membuat makanan ringan yang sudah ada sejak lama ini membuat lidah ingin terus digoyang olehnya. Cocok untuk disantap sebagai sarapan atau camilan sehari-hari.

Kue cenil merupakan salah satu kue tradisional khas indonesia yang dari dulu hingga saat ini masih populer dimasyarakat kita. Kue cenil ini termasuk dalam jenis kue jajanan pasar yang masih bisa kita temukan di berbagai pasar tradisional dan diacara-acara tertentu. Kue cenil ini mempunyai ciri khas yaitu warna kue, kekenyalannya dan kelegitannya yang pastinya akan membuat ketagihan bagi siapapun yang mencoba kue ini. Kue cenil ini memang terkesan kue jenis lama namun jangan salah, untuk citarasanya tidak kalah dengan kue-kue modern saat ini.

Cenil merupakan makanan kecil, cemilan, jajanan pasar tradisional yang terbuat dari tepung kanji yang tekstur nya kenyal-kenyal gimana gitu. Dan jika membahas mengenai cenil ini pikiran langsung terbang kembali ke masa kecil dulu saat cenil menjadi pesanan wajib saat ibu ke pasar. Dulu karena sekolah dekat rumah jika sudah jam istirahat biasanya pulang dulu ke rumah dan menikmati makanan kecil ini yang di beli ibu di pasar. Setelah membuka bungkus nya yang biasanya menggunakan daun pisang yang di semat lidi, maka akan terlihat cenil dengan warna merah dan putih, dengan taburan gula pasir dan parutan kelapa. cara memakannya ala saya dulu adalah lidi yang dipakai untuk menyemat bungkus digunakan untuk menusuk cenil, lalu dicocol kan ke parutan kelapa dan gula agar menempel pada cenil baru kemudian di sikat sampai habis. Ada sensasi tersendiri dalam mengunyah cenil kenyal dan legit nya cenil itu yang bikin ketagihan. (arf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *