Walikota South Windsor Puji Keindahan Purwakarta

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menerima kunjungan Mayor of South Windsor Negara bagian Connecticut Amerika Serikat Saud Anwar, hari ini Minggu (22/5).

Pejabat setingkat Bupati/Walikota ini diterima oleh Dedi dalam suasana santai dan penuh kehangatan di rumah dinasnya Jl Gandanegara No 25, Purwakarta. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu mereka berdua bertukar pikiran melalui diskusi tentang aneka kebijakan yang sudah diterapkan di daerahnya masing-masing.

Wali Kota Muslim pertama di Amerika itu kemudian diajak berkeliling Taman Pancawarna dan Taman Maya Datar oleh Dedi. Setelah puas di-guide oleh Dedi, Saud memuji tata pembangunan yang telah sukses diterapkan di Kabupaten terkecil kedua di Jawa Barat ini. Ia menilai Taman di Purwakarta sudah berkelas dunia karena lebih bagus daripada Taman di Jepang yang pernah ia kunjungi.

Dia juga mengapresiasi keramahan masyarakat yang selalu menebar senyum saat dia berkeliling Taman Pancawarna dan Taman Maya Datar.”Ini indah sekali, saya sudah beberapa kali keliling dunia tetapi Taman di Purwakarta adalah yang terindah”. Kata Saud.

Saud pun terpana dengan Kebersihan Taman Kota yang ada di Purwakarta. Termasuk keramahan masyarakat yang selalu menebar senyum saat dia berkeliling Taman Pancawarna dan Taman Maya Datar.

“Saya kagum bukan hanya pada arsitektur yang menjadi ciri khas taman ini. Tetapi bukan sekadar indah, ini taman luar biasa bersih. Mungkin kebersihan ini yang membawa aura keindahan. Ditambah masyarakatnya sangat ramah sekali, senang menebar senyuman,” kata Saud.

Kedatangan Saud ke Purwakarta bukan sekadar untuk melihat taman tetapi esok hari di Purwakarta akan diadakan “World Village Conference” yang akan diikuti oleh 23 Negara bertempat di Kampung Tajur Kecamatan Bojong Purwakarta.

“Mr Saud ke sini membawa banyak kawan. Kami mengadakan Konferensi tingkat dunia di Kampung Tajur mulai besok sampai Tanggal 26 Mei 2016,” kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

South Windsor dengan jumlah penduduk sekitar 400 ribu jiwa yang 100 di antaranya beragama Islam memiliki anggaran sekitar Rp 14 triliun. Sedangkan Kabupaten Purwakarta dengan jumlah penduduk sekitar satu juta jiwa memiliki anggaran Rp 2 triliun.

Soal optimalisasi anggaran yang mepet tersebut, Dedi mengungkapkan pada Saud bahwa yang diterapkannya adalah strategi anggaran dengan hati. “Anggaran dengan hati itu tidak ada sekolahnya,” kata Dedi sambil tertawa.