Sumatera atau Sumatra adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 443.065,8 km2. Penduduk pulau ini sekitar 52.210.926 (sensus 2010). Pulau ini dikenal pula dengan nama lain yaitu Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa (bahasa Sanskerta, berarti “pulau emas”). Kemudian pada Prasasti Padang Roco tahun 1286 dipahatkan swarnnabhūmi (bahasa Sanskerta, berarti “tanah emas”) dan bhūmi mālayu (“Tanah Melayu”) untuk menyebut pulau ini. Selanjutnya dalam naskah Negarakertagama dari abad ke-14 juga kembali menyebut “Bumi Malayu” (Melayu) untuk pulau ini. Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1° – 4° Lintang Utara dan 98° – 100° Bujur Timur, Luas daratan Provinsi Sumatera Utara 72.981,23 km². Sumatera Utara pada dasarnya dapat dibagi atas: Pesisir Timur, Pegunungan Bukit Barisan, Pesisir Barat, Kepulauan Nias. Pesisir timur merupakan wilayah di dalam provinsi yang paling pesat perkembangannya karena persyaratan infrastruktur yang relatif lebih lengkap daripada wilayah lainnya. Wilayah pesisir timur juga merupakan wilayah yang relatif padat konsentrasi penduduknya dibandingkan wilayah lainnya. Itu hanya seikit sejarah tentang pulau Sumatera, yang akan kitah lihat ini ada bebrapa tempat yang dapat dijadikan tujuan wisata ketika anda mengunjungi Sumatera Utara.

 Lake Toba

Danau Toba adalah danau yang paling terkenal di Indonesia karena ukurannya yang besar dan keunikan yang berupa adanya sebuah pulau di tengah Danau Toba. Dengan panjang sekitar 100 KM dan lebar sektiar 30 KM, Danau Toba adalah danau vulkanik yang terbesar di Asia Tenggara. Danau Toba adalah tempat wisata di Sumatera Utara yang paling terkenal, sehingga tidak perlu kuatir apabila anda ingin menginap di Danau Toba karena di sepanjang tepian Danau Toba banyak terdapat penginapan.

Danau Toba diperkirakan para ahli terbentuk setelah letusan gunung api super sekitar 75 ribu tahun lalu, menghasilkan kawah seluas 1.145 km2, dengan kedalaman hingga 450 m. Saat itu diperkirakan 2,8 juta m3 bahan vulkanik dimuntahkan Gunung Toba yang meletus, hingga debu vulkanik yang ditiup angin menyebar ke separuh wilayah Bumi. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 kilometer di atas permukaan laut. Terbentuk dari letusan Gunung Toba,. Suasana udaranya sejuk menyegarkan, hamparan air jernih membiru, dan pemandangan mempesona dari pegunungan hijau adalah danau raksasa yang berada 900 meter di atas permukaan laut itu.

 ???????????????????????????????

Danau Linting adalah salah satu tempat wisata di Sumatera Utara yang menarik. Danau Linting merupakan sebuah danau vulkanik dengan ukuran sekitar 1 hektar dan mengandung belerang sehingga warna airnya bewarna kehijauan. Apabila anda ingin berenang berhati-hatilah karena Danau Linting yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang memiliki kedalaman lebih dari 100 meter. Harga tiket masuk Danau Linting adalah 5,000 Rupiah. Danau Linting berlokasi di Desa Sibunga-bunga Hilir, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Medan. Danau Linting adalah salah satu danau unik yang bisa dikunjungi di sekitar Kota Medan. Unik sebab airnya berwarna hijau dan biru, yang disekelilingnya terdapat batu cadas.Danau Linting merupakan sebuah danau vulkanik dengan ukuran sekitar 1 hektar dan mengandung belerang sehingga warna airnya bewarna kehijauan. Apabila anda ingin berenang berhati-hatilah karena Danau Linting memiliki air cukup dalam, diperkirakan kedalaman lebih dari 100 meter.

 WisataSijorniPilihanTepatUntukAnda

Air terjun Aek Sijornih dalam bahasa batak yang mempunyai arti air jernih, berlokasi di Desa Aek Libung, Aek Sijornih, Tapanuli Selatan. Air terjun ini merupakan sebuah tempat wisata di Sumatera Utara. Aek Sijornih adalah terdiri dari dua buah air terjun berukuran kecil yang melewati tebing miring dengan kandungan kapur. Tempat ini belum begitu populer, maka dari itu jadilah yang pemula. Sumber kedua air terjun ini berasal dari mata air perbukitan yang mengitari Kecamatan Batang Angkola dan Sayur Matinggi. Konon, pada musim hujan, sumber air yang mengandung kapur di perbukitan itu tidak pernah keruh. Sedang  pada musim kering, curah air justru semakin meningkat.

Air terjun ini memiliki ketinggian sektar 10 m dan dikelilingi pohon-pohon kelapa disekitarnya bahkan ada yang tumbuh di tengah air terjun. Pada aliran air terjun pertama dibiarkan mengalir dalam bentuk parit-parit kecil, sedangkan yang aliran yang lebih besar ditampung dalam kolam-kolam buatan untuk pemandian. Kolam-kolam tersebut terbagi dua, besar, ada yang dan kecil. Yang kecil dibuat dengan kedalaman setengah meter untuk anak-anak, sedangkan yang besar dengan kedalaman lebih dari satu meter untuk orang dewasa. Berlokasi di Desa Aek Libung, Aek Sijornih terdiri dari dua buah air terjun berukuran kecil yang melewati tebing miring dengan kandungan kapur. Selamat menikmati. (arf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *