ZTE Rencanakan Produksi Smartphone Menarik
Selain mengusung spesifikasi mumpuni, daya tarik Nexus–sekarang Pixel—terletak di sistem operasinya yang murni, atau lebih dikenal sebagai stock. ZTE pun coba menawarkan hal serupa di ponsel yang tengah digarapnya.
Menurut kabar yang mulai beredar, ZTE mengincar ceruk yang ditinggalkan Nexus. Dulunya ponsel besutan Google itu menggoda dengan harganya yang cukup miring, dibanding ponsel sekelasnya. Ditambah lagi penggunanya juga mendapat hak eksklusif update-update terbaru Android.
Namun sejak dari Nexus 6 sampai sekarang berganti nama jadi Pixel, ponsel Google tersebut kekurangan daya tarik. Banderol yang ditawarkan Google tak beda jauh dengan ponsel-ponsel sekelasnya.
Inilah peluang yang diincar ZTE, produsen China ini kabarnya menyiapkan sebuah ponsel dengan sistem operasi Android stock. Persis seperti yang disodorkan oleh Nexus atau Pixel saat ini. Keuntungan penggunaan Android stock adalah ponsel jadi punya beban operasi yang lebih ringan, karena tak perlu menangani aplikasi-aplikasi tambahan yang biasa dibenamkan vendor ponsel.
Kelebihan lain yang ditawarkan ZTE adalah banderol yang masuk akal, seperti halnya Nexus dulu. Sayangnya, seperti dikutip dari The Next Web, Senin (14/11), ZTE baru memulai pengembangan ponsel ala Nexus ini dengan sandi Project CSX. Jadi sepertinya masih cukup lama sebelum produsen Tiongkok ini merilisnya.
Meski demikian spekulasi menyebut kalau ZTE mungkin akan mengambil basis pengembangan dari Axon 7. Apalagi dengan spesifikasi yang diusungnya, ponsel tersebut ditawarkan dengan banderol yang cukup masuk akal, yakni sebesar USD 400 atau sekitar Rp 5,3 jutaan (USD 1 = Rp 13.300).
Tapi yang namanya spekulasi tentu masih perlu dibuktikan kebenarannya. Sehingga sampai ada kejelasan sejatinya ponsel ala Nexus yang tengah digarap masih menjadi misteri.
