Menikmati makanan dari Bengawan Solo

0

NASI LIWET

Kota Surakarta juga disebut Solo adalah kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia yang berpenduduk 503.421 jiwa (2010)[1] dan kepadatan penduduk 13.636/km2. Kota dengan luas 44 km2 ini berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali di sebelah utara, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah timur dan barat, dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah selatan. Sisi timur kota ini dilewati sungai yang terabadikan dalam salah satu lagu keroncong, Bengawan Solo. Bersama dengan Yogyakarta, Solo merupakan pewaris Kerajaan Mataram yang dipecah pada tahun 1755. Kalau mau mencoba makanan juga disini masih banyak yang enak kok salah satunya nasi liwet dan masih banyak lagi.

Nasi liwet adalah makanan khas kota Solo. Nasi liwet adalah nasi gurih (dimasak dengan kelapa) mirip nasi uduk, yang disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam (daging ayam dipotong kecil-kecil) dan areh (semacam bubur gurih dari kelapa). Penduduk kota Solo biasa memakan nasi liwet setiap waktu mulai dari untuk sarapan, sampai makan malam. Nasi liwet biasa dijajakan keliling dengan bakul bambu oleh ibu-ibu yang menggendongnya tiap pagi atau dijual di warung lesehan (tanpa kursi). Tempat paling terkenal untuk penjualan nasi liwet (warung lesehan) adalah di daerah Keprabon yang hanya berjualan pada malam hari.

Gudeg ceker adalah makanan khas yang terdiri dari nangka muda, krecek (kulit sapi), telur, daging ayam dan cakar ayam (ceker). Gudeg ceker yang terkenal di Solo adalah Gudeg Ceker Bu Kasno yang tempatnya di pinggir jalan (trotoar) di daerah Margoyudan (dekat dengan SMA 1 Solo, kalau dari Stasiun Solo Balapan ke arah timur). Gudeg Ceker Bu Kasno buka pada malam hari sekitar jam01.00-05.00 . Untuk satu (1) porsi nasi gudeg beserta lauk dan minuman Rp. 15.000,-. Agak mahal memang untuk ukuran Solo. Ceker direbus dengan bumbu santan yang direbus dengan bumbu santan sehingga terasa lunak dan lezat. Selain gudeg, ceker juga dapat disajikan sebagai makanan pendamping bubur. Paduan menu ini akan semakin lezat ketika disiram dengan kuah Sambel Goreng Krecek.

Sate Buntel adalah sate kambing khas kota Solo terbuat dari daging kambing yang dicincang halus, diberi bumbu bawang dan merica, kemudian dibuntel (bungkus) dengan lemak kambing. Dimakan bersama kecap, irisan cabe rawit, bawang merah, irisan kol dan tomat. Menu yang lain adalah sate Kaskus kambing dan gule sumsum. Selain itu masih ada juga Sate kere yang unik karena menu utamanya adalah sate tempe gembus, yaitu tempe yang dibuat dari ampas kedele sisa pembuatan tahu. Selain itu terdapat juga ada sate jerohan sapi, seperti paru, limpa, hati, iso, torpedo, ginjal, dan babat. Sebelum dibakar bahan makanan ini direndam dalam bumbu khas. Sedangkan bumbu untuk menyantapnya yaitu bumbu kacang, dengan kacang yang tidak terlalu banyak sehingga terasa lebih ringan.

Masih ada makanan yang menyehatkan nih di Solo. Pecel ndeso adalah nasi pecel yang berasal dari beras merah, dicampur sayur yang berisi dedaunan dan tanaman mulai dari jantung pisang, daun kenikir, daun petai cina, bunga turi, dan kacang panjang, sambal wijen putih atau hitam. Disantap bersama belut goreng, wader pari goreng, telur ceplok, sosis solo, bongko (kacang merah dan kelapa), gembrot (kelapa dan daun simbukan), otak dan iso goreng. Nah sudah lengkapkan makanan yang bisa kamu coba di Solo, selamat menikmati. (arf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *