Museum anti-Mainstream yang ada di Indonesia
Museum yang kita ketahui mungkin yang bekisar dengan barang-barang purbakala atau dapat juga dikatakn museum yang pada umunya kita ketahui deh. Nah yang sekarang mau kita lihat ini museum yang tidak biasa dan pastinya akan berbeda dari yang lain karena menggunakan tema yang berbeda dari yang lain. Salah satu identitas dari Indonesia yang sudah mendunia adalah batik, bagi anda yang lebih ingin mengenal lagi tentang batik silahkan mengunjungi kota Solo, ya Museum Batik Danar Hadi. Di sini kalian dapat mengetahui keragaman serta perkembangan batik yang menjadi identitas bangsa Indonesia.
Museum Batik Danar Hadi yang berada di Jalan Slamet Riyadi, No. 261, Solo, ini memamerkan koleksi batik-batik kuno mulai dari Batik Kraton, Batik Belanda, Batik Hokokai, Batik Sudagaran, Batik Indonesia, hingga Batik Cina. Lebih dari itu, di ruang workshop di museum ini kalian juga dapat melihat proses pembuatan batik secara langsung sambil mencoba mempraktikkannya. Setelah selesai berkeliling, pada akhir kunjungan kalian juga dapat berbelanja berbagai cinderamata khas Solo dari Batik Danar Hadi. Cinderamata ini merupakan hasil karya yang diproduksi langsung melalui workshop museum.
Layang-layang yang saat dulu sering kita mainkan dan saat sekarang ini sduah jarang ketika kita melihat ada yang memainkan permainan yang menjadi budaya Indonesia. Naha kalau anda ingin mengenalkan ke anak anda tentang permainan nasinal tersebut dapat mengunjugi Museum Layang-layang. Museum Layang-Layang adalah sebuah museum yang terletak di Jl. H. Kamang No. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Museum ini merupakan museum layang-layang pertama di Indonesia.
Jumlah koleksi layang-layang di museum ini berjumlah 600, namun jumlah tersebut terus bertambah seiring datangnya koleksi-koleksi baru dari para pelayang daerah dan luar negeri maupun layang-layang yang dibuat sendiri oleh karyawan museum. Museum Layang-Layang buka setiap hari mulai pukul 09.00-16.00 WIB. Hari libur nasional Museum Layang-layang tutup. Layang-layang yang dikoleksi museum ini tak hanya berasal dari Indonesia saja, tapi museum ini juga mengoleksi layang-layang dari berbagai negara, contohnya Tiongkok, Jepang, Belanda, Vietnam dan beberapa negara lainnya. Mulai dari layang-layang miniatur yang berukuran 2 sentimeter, hingga yang berukuran besar. Bahkan museum ini memiliki beberapa layang-layang berukuran raksasa terbesar di tanah air seperti “Megaray” berukuran 9 x 26 meter.
Kalau anda merasa kurang karena permainan yang anda dulu mainkan tidak hanya layang-layang, masih ada nih museum yang menampilkan banyak permainan tradisional. Museum Anak Kolong Tangga merupakan museum yang terletak di gedung Taman Budaya Yogyakarta lantai 2, tepatnya di jalan Sriwedari no. 1 , Yogyakarta. Museum ini masih satu kompleks dengan Taman Pintar Yogyakarta dan shopping center. Museum Anak Kolong Tangga adalah museum mainan anak pertama di Indonesia. Museum ini didirikan oleh Rudi Corens, seniman berkebangsaan Belgia, di bantu oleh teman-temannya antara lain Diyan Anggraeni(Dinas Kebudayaan) dan Anggi Minarni(Karta Pustaka).
Dibuka untuk umum pada tanggal 2 Pebruari 2008. Museum ini didirikan berawal dari satu kekhawatiran Rudi Corens terhadap anak-anak dan remaja yang cenderung melupakan budaya dan tradisi mereka sendiri di era globalisasi ini. Anak-anak sekarang lebih memilih untuk menghabiskan waktu untuk menonton televisi atau bermain gadget elektronik. Museum Anak Kolong Tangga ingin mengangkat dan memperkenalkan fungsi dari mainan dan permainan tradisional sebagai bagian dari kehidupan anak sehari-hari.
Di percaya pada nilai-nilai sosial dan lingkungan dalam mainan dan permainan tradisional, dari mulai penggunaan bahan, proses pembuatan hingga bagaimana cara memainkan mainan tersebut. Berangkat dari hal penting tersebut, kami mencoba untuk menarik minat dan kecintaan cinta anak-anak, remaja, dan orang dewasa untuk terhadap mainan dan permainan tradisional. Museum Anak Kolong Tangga buka dari Selasa-Jumat dan pada 09.00-16.00. Pada hari Senin, museum ditutup untuk perawatan.
Koleksi mainan di museum anak kolong tangga ini bukan mainan modern hasil pabrikan, tetapi mainan anak tradisional asli buatan tangan yang mengandung usur budaya, tradisi, dan mitos pada jamannya, seperti kuda- kudaan kayu, mainan motor dari kayu, miniatur rumah- rumahan mainan, gasing dari dalam dan luar negeri, mainan yang terbuat dari kertas dan masih banyak yang lainnya, yang pastinya bisa membuat anak anda senang dan mendapatkan banyak pelajaran. Sedangkan untuk koleksi dari lima benua terdiri dari berbagai poster, komik dan berbagai macam foto tentang dunia anak. Have Fun ya. (arf)