2016, Kemenpar dan Mbah Google Makin Mesra

Di tahun 2015, kerjasama Kementerian Pariwisata dengan Google dilakukan di 5 pasar utama Indonesia, yaitu Singapura, Malaysia, Jepang, Australia, dan Hongkong termasuk Tiongkok (khusus untuk kerjasama Google Display Network) dan dilakukan di berbagai produk yang dimiliki Google antara lain : Google Search, Google Display Network, dan Youtube (Masthead, Preroll, dan Truview). Tidak ketinggalan, kerjasama juga dilakukan melalui Youtube Content Creator (video blogger yang memiliki subscriber tinggi di channel Youtube mereka) asal SIngapura, Malaysia, dan Jepang.
Demi tercapainya 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia hingga tahun 2019, Kementerian Pariwisata telah melakukan kerjasama melalui publikasi dan promosi Wonderful Indonesia di media online internasional, Google.
Melalui kerjasama ini, angka yang dihasilkan cukup signifikan khususnya dalam hal kenaikan traffic ke website pariwisata Indonesia www.indonesia.travel. Jumlah traffic dari 5 target pasar utama tersebut ke www.indonesia .travel mengalami kenaikan rata-rata daily traffic sebesar 614% (1 Juni – 14 Desember 2015).
Di tahun 2016, Kementerian Pariwisata berencana untuk melanjutkan kerjasama dengan Google. Lingkup kerjasama tidak jauh berbeda dengan tahun 2015, yaitu Google Search, Google Display Network, dan Youtube (Masthead, Preroll, dan Truview) dengan penambahan jumlah pasar antara lain Korea Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat. Tujuannya agar Wonderful Indonesia semakin dikenal tidak hanya di lingkup Asia Pasifik tetapi juga di Eropa dan Amerika.
“Perkenalkan, ini dia Mbah Google,” kata Arief dalam jumpa pers di kantornya beberapa waktu lalu..
Sergey yang hadir bersama rombongan Google Indonesia pun cuma bisa tersenyum tawa tanpa tahu apa yang dimaksud dengan ‘Mbah Google’.
Arief pun langsung menjelaskan ke Sergey. “Mbah Google itu nenek Google, panggilan untuk yang dituakan dan tempat untuk bertanya segala hal.” Sergey pun nampak terseyum dengan sapaan itu.
“Sejak kami bekerja sama dengan Google untuk mempromosikan situs kami, sudah ada lonjakan 600% pengunjung dari asing. Makanya kami ingin lanjutkan lagi dengan Google,” kata AY, panggilan akrab Arief.
Ajakan itu pun disambut hangat oleh Sergey. Ia pun berencana membuatkan fitur Google Underwater Streetview untuk mempromosikan Raja Ampat dan empat objek wisata lainnya seperti Wakatobi dan Labuan Bajo.
Kerja sama ini rencananya akan dimulai 2016 mendatang. Sergey pun mengakhiri jumpa pers dan kemudian pamit undur diri untuk geser ke gedung sebelah menemui Menkominfo Rudiantara.