Adilah Salsabila Berharap Mada Fest Jadi Wadah Promosikan Budaya Bangka Belitung
Miss Culinary Tourism Indonesia 2023 Adilah Salsabila berpartisipasi dalam kegiatan Mada Fest 2024. Festival tersebut diselenggarakan selama dua hari yakni 29-30 Juni 2024 di Pantai Matras, Sungaliat, Bangka Belitung.
Di festival tersebut, Adilah menjadi juri lomba masak Lempah Kuning, belajar membuat Keripik Telur Cumi (Kericu), menyaksikan parade layang-layang, hingga makan bersama dengan adat Bangka Belitung bernama Nganggung Sepintu Sedulang.
Adilah mengungkapkan, ia baru pertama kali terjun langsung dalam membuat Kericu. Meski terlihat mudah, namun Adilah mengaku perlu berhati-hati dalam membuat adonan agar Kericu menjadi gurih dan lezat.
“Tentunya senang sekali karena ini merupakan salah satu experience pertama saya datang jauh dari Riau untuk ikut ke acara Matras Adat Budaya Festival di Bangka Belitung. Banyak banget yang saya pelajari setelah kegiatan ini, dari budayanya, tariannya, jenis musiknya, dan juga makanan-makanan khas dari Bangka Belitung,” ucapnya.
Adilah menjelaskan, Mada Fest dapat menjadi wadah bagi para pelaku UMKM serta masyarakat setempat untuk promosi budaya Bangka Belitung.
“Acara yang sangat bagus karena menurut saya pribadi ini salah satu acara yang dapat membuka di mana para penggerak dan para pengelola UMKM dapat ikut berkontribusi. Jadi, dari semua kalangan, dari semua pihak dapat merasakan dampak positifnya, bahkan acara ini juga diselenggarakan oleh salah satu komunitas yang rata-rata isinya anak-anak muda,” jelasnya.
Selain itu, Mada Fest memiliki beragam daya tarik yang bisa mendatangkan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.
“Salah satunya dari bagian kulinernya karena saya sudah coba beberapa makanan khas dari Bangka Belitung, yaitu ada ikan lempah kuning, rusip, terus ada mie kuah ikan. Itu merupakan salah satu hal yang unik dan mungkin di kota/kabupaten lain belum bisa kita temui,” katanya.
Putri binaan Yayasan El John Indonesia ini mengatakan, masyarakat yang hadir di Mada Fest sebagian besar adalah anak muda, kalangan ibu-ibu, dan para penggerak UMKM.
“Jadi ini sangat membangun dan mengembangkan potensi masyarakat di Bangka Belitung,” ujarnya.
Sementara itu, perempuan cantik ini mengaku siap kembali berpartisipasi di Mada Fest. Tidak hanya itu, Adilah juga akan memperkenalkan Mada Fest, baik dari media sosial, maupun dari mulut ke mulut.
“Ini merupakan salah satu kegiatan wisata yang kita harapkan memiliki potensi untuk memancing wisatawan-wisatawan, bukan hanya di Bangka Belitung, tapi kalau bisa juga di luar Bangka Belitung. Dengan adanya UMKM, saya harap sekali pemerintah ataupun dinas setempat juga turut andil dalam kegiatan Mada Fest ini karena sangat berpotensi dari lokasinya, dari apa yang disuguhkan, dan bagaimana juga antusias-antusias masyarakat dalam kegiatan ini,” harapnya.
Adilah mengatakan, dengan adanya media sosial dapat menjadi salah satu langkah termudah untuk mempromosikan Mada Fest dan pariwisata serta budaya di Bangka Belitung.
“Semoga (Mada Fest) semakin berkembang, semakin ramai antusiasnya, semakin banyak wisatawan datang, dan semoga UMKM yang dijalankan akan terus sukses dan nantinya dapat membantu demi kesuksesan acara ini,” tutupnya.