Airbus A380 Emirates Terbang Perdana ke Indonesia Bertanda Jumlah Wisman Mulai Naik

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreati (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan penerbangan perdana pesawat Airbus A380 milik maskapai asal Uni Emirat Arab (UEA), Emirates, menjadi penanda mulai naiknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
Menparekraf Sandiaga mengatakan pesawat Emirates yang mendarat pada Kamis (01/06/2023) ini merupakan realisasi dari penandatanganan MoU antara Kemenparekraf dengan Emirates pada Mei 2023 di sela-sela Arabian Travel Market di Dubai, UEA.
“MoU ini merupakan terobosan kita (dalam upaya) mencapai 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara,” kata Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (05/06/2023),

Selain itu, kata Sandiaga, pendaratan Airbus A380 di Bali ini juga menjadi penanda dibukanya rute penerbangan Emirates dari Dubai ke Bali. Di mana, dalam penerbangan perdana ini, pesawat ini mengangkut 488 penumpang.
Ke depan, Emirates juga akan membuka penerbangan ke lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) melalui penerbangan long haul yang diharapkan bisa mendatangkan wisatawan dengan nilai spending yang tinggi. “Karena di A380 ini ada tiga kelas (penerbangan), termasuk first class,” ungkapnya.
Menparekraf Sandiaga mengatakan lewat penerbangan Airbus A380 milik Emirates ini diharapkan bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara ke Indonesia.
“Diharapkan penerbangan ini akan lebih banyak mendatangkan kunjungan wisatawan mancanegara,” ujar Sandiaga.
Penerbangan pesawat paling besar di dunia ini, disambut baik Gubernur Bali Wayan Koster. Saat menyambut kedatangan pesawat tersebut, Gubernur Koster menyampaikan merasa sangat bahagia, karena Emirates benar-benar mensupport pariwisata Bali. Ia juga mengucapkan terima kasih. Karena sejak terbukanya penerbangan internasional ke Bali di tahun 2022, Emirates menjadi salah satu penerbangan yang ikut menjadi pionir membuka penerbangan ke Bali.

Emirates memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Bali. Seperti yang telah Kita alami, di tahun 2020 sampai 2021, Bali sangat sepi tanpa penerbangan. Itu menjadi bukti bahwa seindah apapun sebuah wilayah, sehebat apapun promosi, tanpa adanya penerbangan, maka pariwisata tidak akan jalan.
Gubernur memberi apresiasi manajemen Emirates yang telah mengambil keputusan untuk menambah penerbangan. Dengan menerbangkan pesawat berbadan lebar yaitu Airbus A380-800 ke Bali dan menjadi yang pertama ke Indonesia. Ini menunjukkan adanya kepercayaan dari manajemen Emirates terhadap pasar di Bali. Sebagai destinasi wisata utama dunia yang berpotensial untuk disampaikan ke pelanggan Emirates.

“Saya berharap hal ini akan lanjut oleh penerbangan-penerbangan yang lain. Dengan memulai menerbangkan pesawat-pesawat besar ke Bali, sehingga pariwisata Bali akan cepat pulih seperti yang Kita saksikan pada sore hari ini,” ujar Wayan Koster.