Airnav Usulkan Penambahan Investasi di Tahun 2018 Menjadi Rp 2,6 Triliun

0

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/Airnav Indonesia) akan menambah investasi dari  Rp 2,2 triliun di tahun 2017 menjadi Rp 2,6 triliun untuk tahun 2018 mendatang.  Penambahan investasi ini sudah diajukan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

“Kita sudah mengajukan ke Kementerian Perhubungan tapi belum disetujui, kan kalau rencana invetasi harus persetujuan Menhub dulu,” kata Direktur Operasi Airnav Indonesia Wisnu Darjono memantau kesiapan Natal dan Tahun Baru 2018 di Pekanbaru, Selasa, 19 Desember 2017.

Wisnu mengatakan Arinav sudah merinci  program-program apa saja yang nanti di biayai dalam investasi tersebut. Wisnu menyebut ada 113 program baru yang diusulkan dengan besaran  investasi mencapai Rp 534 miliar dan  untuk program-program sebelumnya akan dilanjutkan atau dikembangkan. Untuk mengembangkan program-program sebelumnya membutuhkan biaya sebesar Rp 1,8 triliun.

Program-program tersebut sudah temasuk pembangunan sarana dan prasarana bandara  seperti membangun  membangun menara pengatur lalu lintas udara atau ATC Tower, yaitu di Bandara Kertajati, Semarang, Denpasar, Balikpapan, Silangit, Banjarmasin, Ilaga, Wamena, Palu, Solo, Luwuk, Lampung, Dekai, Miangas, Muara Teweh, Sintang, Letung dan Bengkulu.

Sementara itu, untuk pemasangan rada ADS-B, yaitu di Sentani, Senggeh, Wamena, Dekai, Borme, Oksibil, Elelim dan Putusibau.

“Untuk `upgrade` ADS-B juga ada di 14 lokasi dan yang penggantian di enam lokasi,” katanya.

Wisnu mengaku saat ini investasi dan operasional berlum berimbang. Untuk investasi masih sekitar 40 persen, sedangkan untuk operasional sebesar 60 persen.

“Tapi, kami ini sifatnya `cost-recovery`, tidak sedikitpun dari APBN dan uang diputar kembali untuk investasi,” katanya.

Dia memastikan investasi terus berjalan agar fasilitas sarana, baik navigasi maupun komunikasi terjaga dengan baik, sehingga operasi bisa dilakukan secara optimal.

“Sampai ke depan pun, kami akan meningkatkan kualitas layanan dengan menjaga fasilitas supaya lebih bai, mengganti yang lama dengan yang baru dan memperbaiki yang sudah rusak,” katanya. (Sumber Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *