Apakah ‘Airplane Mode’ Smartphone di Pesawat Sudah Aman?
Di setiap smartphone yang beredar di pasaran, dapat dipastikan terdapat mode airplane. Sesuai namanya, mode ini hanya bisa digunakan saat pengguna sedang berada dalam pesawat, namun seberapa penting sih fitur tersebut?
Menggunakan mode pesawat berarti menonaktifkan radio perangkat seluler, WiFi dan Bluetooth atau fungsi transmisi nirkabel. Tapi, pada faktanya sudah banyak maskapai yang menawarkan layanan Wi-Fi.
Selama ini dipercaya, jika sebuah perangkat seluler diaktifkan, ia akan mencoba untuk mencari menara BTS terdekat. Jika menara tersebut memiliki jarak jauh dan berpotensi menyebabkan gangguan pada perangkat navigasi pesawat.
Menurut Federal Aviation Authority (FAA) atau Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat menyatakan bahwa melakukan penerbangan dengan smartphone, tablet diizinkan asal dengan mengaktifkan mode terbang atau flight mode ataupun Airplane mode, agar tidak mengganggu sistem pesawat terbang. Setiap penumpang wajib mematuhi peraturan penerbangan sipil yang berlaku agar menjaga keselamatan selama penerbangan. Sejak peraturan dikeluarkan FAA awal tahun 2012, penumpang pesawat kini tidak perlu lagi mematikan smartphone, tablet, dalam penerbangan, asalkan tetap dengan mengaktifkan flight mode selama take off dan landing.
Dalam beberapa riset, orang terkadang selalu lupa untuk mematikan ponsel di Pesawat. Walaupun begitu pesawat masih tetap bisa mengudara. Hal ini dikarenakan beberapa pesawat modern seperti Airbus A380 sudah memiliki teknologi yang memungkinkan penumpang menggunakan ponsel.
Pada akhirnya, akan lebih baik jika Anda mematikan ponsel saat berada di pesawat. Hal ini dapat membuat nyaman penumpang pesawat lainnya, selain itu tindakan ini dapat membuat baterai ponsel lebih awet.
Namun jangan khawatir, bagi Anda yang belum pernah naik pesawat, menggunakan airplane mode merupakan cara yang tepat untuk menghemat baterai ponsel.