Apresiasi MoU HKTI Dengan Kwarnas Gerakan Pramuka, Pemuda Tani Siap Bantu Perkuat Gerakan Milenial Untuk Pertanian
Ketua Umum DPP Pemuda Tani HKTI, Rina Saadah, Lc., M.Si mengapresiasi MoU antara HKTI dengan Kwarnas Gerakan Pramuka yang digelar di Gedung Cut Nyak Dien, Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta), Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (11/08/2022).
Mou tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP HKTI Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, S.I.P dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso.
Dalam sambutannya, Moeldoko menyinggung soal masih sedikitnya generasi muda yang mau terjun ke sektor pertanian. Generasi muda dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan maupun masalah yang dihadapi. Di antaranya tingginya harga komoditas pertanian, seperti gandum akibat munculnya larangan ekspor dari sejumlah negara.
Tingginya harga gandum dapat mempengaruhi produk makanan yang olahannya berasal dari gandum seperti mie instan dan roti. Jika harga produk makanan berbahan gandum tersebut mengalami kenaikan, dapat berdampak pada kenaikan inflasi dan tingginya angka kemiskinan. Karena itu, salah satu solusi yang tepat adalah menghadirkan generasi muda sebagai motor penggerak di sektor pertanian.
“Selanjutnya ada kecenderungan pesimis bahwa nanti tidak akan ada lagi petani karena petani saat ini didominasi usia renta. Pertanyaannya adalah masih adakah anak-anak muda yang mau bertani”, ujar Moeldoko.
Moeldoko mengungkapkan HKTI memiliki Pemuda Tani yang kinerjanya begitu massif dan dapat memperkuat gerakan petani milenial. “Jadi saya menginginkan anak-anak Gerakan Pramuka melihat pertanian dan petani Indonesia tidak saja kekumuhannya, berlumpur. Harus dilihat dengan cara pandang baru karena pertanian itu sangat luas, ada riset misalnya bagaimana membuat benih unggul, bagaimana penanaman yang efisien dan efektif, pengolahan pasca panen, sampai tradingnya dengan memanfaatkan teknologi,” tegas Kepala Staf Kepresidenan ini.
Terkait pernyataan Ketua Umum HKTI tersebut, Rina Saadah menegaskan bahwa Pemuda Tani HKTI siap bergandeng tangan dengan d anak-anak muda dari Gerakan Pramuka untuk membangun pertanian Indonesia dengan memanfaatkan sains dan teknologi.
Gerakan Pramuka memiliki visi misi mencetak kader-kader muda pemimpin bangsa di masa depan dan ini sangat relevan dengan berbagai tantangan bangsa hari ini yang salah satunya adalah ketahanan pangan.
“Visi kami di Pemuda Tani HKTI terus mendorong regenerasi petani dengan melakukan berbagai program untuk menarik dan menumbuhkan minat pemuda agar terlibat dalam pembangunan pertanian”, tegas Rina.
Menurut Rina, ancaman krisis pangan yang sudah menghantam sejumlah negara harus menjadi perhatian serius oleh semua lapisan masyarakat. Pemerintah tidak dapat mengatasi permasalahan tersebut tanpa bantuan dari pihak yang peduli terhadap sektor pertanian. Karena itu, butuh kerja bersama yang solid agar ancaman krisis pangan tidak berdampak pada Indonesia.
“MoU ini akan menjadi langkah awal untuk bersama-sama menjawab dan memecahkan krisis pangan, memecahkan usia petani Indonesia yang didominasi usia tua untuk bersama-sama bergerak mewujudkan pertanian dan petani Indonesia yang maju, modern, dan mandiri”, tutup Rina sembari menyatakan Pemuda Tani akan ikut segera menindaklanjuti Mou yang telah diteken HKTI dengan Kwarnas Gerakan Pramuka.