Bandara Ngurah Rai Siap Ikuti Arahan Pemprov Terkait Gunung Agung

0

Masa  siaga darurat Gunung Agung hari Kamis besok, 26 Oktober 2017 berakhir. Hingga berita ini dimuat belum ada pemberitahuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali apakah memperpanjang masa siaga darurat atau tidak. Terkait hal ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai siap mengikuti arahan dari Pemprov Bali.

Bandara Ngurah Rai diketahui  menjadi  pintu masuk utama para wisatawan yang berlibur ke Bali. Karena itu Bandara  Ngurah Rai  juga turut mempersiapkan sejumlah layanan terbaiknya  untuk penumpang pesawat jika sewaktu-waktu Gunung  tertinggi di Bali itu meletus.

Co General  Manager  Commercial  Bandara  I Gusti Ngurah Rai,  Bali Rahadia D Yogisworo mengatakan layanan-layanan tersebut merupakan hasil kerjasama  Bandara Ngurah Rai dengan beberapa  pemangku kepentingan lain yangada di Bandara, seperti  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Persiapan itu diantaranya Bandara Ngurah Rai  selalu menerima perkembangan terkini dari  BMKG terkait kondisi Gunung Agung. Selain itu, Bandara Ngurah Rai juga telah mendirikan posko siaga yang siap melayani para penumpang pesawat disaat kondisi terburuk terjadi pada Gunung Agung.

“Kita sudah siapkan semuannya  termasuk dukungan transportasi yang dapat memindahkan dari Airport kita ke Airport yang terdekat. Jadi  kemarin Surabaya, Ujungpandang  dan juga Lombok menjadi bandara alternatif pendaratan  pesawat yang ingin ke Bali, jika terjadi gunung meletus,” kata Yogi saat ditemui Redaksi EL JOHN News di Graha Angkasa Pura I, Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2017.

Yogi mengakui ada penurunan penumpang pesawat yang mendarat di Bandara Ngurah Rai akibat kondisi Gunung Agung yang tidak menentu, namun jumlah penurunannya tidak signifikan. Selain itu penurunan juga terjadi karena bulan Oktober merupakan musim penurunan jumlah penumpang dan untuk bulan depan diprediksi pergerakan penumpang akan meningkat  mengingat bulan November  sudah masuk persiapan natal dan tahun baru.

“Saat ini, kebetulan untuk di bulan Oktober ini  seperti tahun-tahun  sebelumnya  dalam kondisi low. Kami berharap pergerakan itu akan muncul lagi di akhir atau di awal minggu petama di bulan November itu akan  kelihatan lagi pergerakan, karena sudah  mulai persiapan menjelang natal dan tahun baru 2017. Memang low pada musimnya tapi ini sedikit lebih banyak dibandingkan tahun lalu,” ujar Yogi.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *