Banyak bangkai ikan dan sampah, Pantai Kuta sepi wisatawan
Sejumlah turis yang biasanya bermain selancar dan berjemur di Pantai Kuta tidak terlihat sepanjang hari ini. Hal itu lantaran Pantai Kuta dipenuhi sampah penuh bangkai ikan lemuru.
Menurut Jero Bendesa Adat Kuta Wayan Swarsa, dirinya mengaku terkejut kalau dapat informasi dari lapangan pantai penuh bangkai ikan. Mendengar itu, pihaknya bersama-sama dengan sejumlah prajuru Desa Adat Kuta dan anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) melakukan pemeriksaan langsung ke tengah laut.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah nelayan yang beraktivitas tidak jauh dari bibir pantai dengan memasang jaring penangkap ikan lemuru. “Jaring itu kedapatan stand by di tengah laut. Ketika ikan lemuru terkena jaring dan mati, adanya deburan ombak yang keras bisa saja membuat bangkai ikan itu lepas dari jaring dan terdampar ke pesisir,” terangnya, Minggu (14/12).
Lanjut Swarsa, saat kejadian itu seluruh pedagang di pantai dikerahkan cepat untuk memunguti bangkai ikan dan langsung dikubur. Selain itu, dirinya juga berharap agar hal tersebut segera ditindaklanjuti oleh pemerintah melalui penertiban di tengah laut dengan cara patroli berkala atau yang lainnya.
“Belum lama ini saya sudah menghubungi Bendesa Adat Kedonganan guna menyikapi hal ini, karena dari hasil pemantauan di tengah laut, para nelayan yang bukan orang asli Bali ini mengaku mangkalnya di Kedonganan. Saya sampaikan ke Jero Bendesa Kedonganan agar melakukan edukasi dan bekerjasama guna mengantisipasi terulangnya kejadian serupa ini, karena sangat merugikan adanya,” aku Swarsa.