BKPM Sebut Investor Australia Berminat Menanamkan Modalnya di Labuan Bajo

0
Labuan Bajo

Keindahan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat investor Australia jatuh hati, untuk menanamkan modalnya di salah satu destinasi prioritas itu. BKPM pun membenarkan negeri kanguru tersebut berminat mengembangkan investasinya di Indonesia. Kali ini, kawasan wisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tujuan investasinya, mulai pengembangan wisata hingga pembangunan infrastruktur pendukungnya.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga mengaku telah disiapkan  tim yang terdiri dari BKPM, Kementerian Pariwisata dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk membuat rencana induk (masterplan) pengembangan kawasan tersebut. Pembentukan tim ini  merupakan wujud konkret pemerintah untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai kawasan wisata yang diprioritaskan untuk pengembangannya. Rencana induk inilah yang ditawarkan kepada para investor Australia.

Sejauh ini, pemerintah telah melaksanakan roadshow ke Australia untuk menawarkan investasi di kawasan Labuan Bajo. “Australia dalam konteks ini siap mendukung, dari mulai masterplaning-nya sampai investasinya,” ujar Himawan di Kantor BKPM, Jakarta, Senin, 31 Juli 2017..

Kendati demikian Himawan belum dapat memastikan investasi apa saja yang nanti direalisasikan Australia. Yang jelas, tim dari pemerintah akan mempersiapkan pemetaan apa saja potensi investasi yang bisa digali di kawasan Labuan Bajo. Himawan memastikan, potensi investasi di kawasan tersebut bukan hanya untuk mengembangkan industri pariwisatanya saja seperti pembangunan hotel, resort, dan sebagainya.

“Ada pula dari mulai yang kecil-kecil misalnya pengolahan air limbah, water supply, sampai yang besar seperti pengembangan pelabuhan dan bandara. Itu akan dipasarkan juga. Jadi, tidak menutup kemungkinan negara lain juga akan ikut (berinvestasi),” ujarnya.

Selain Labuan Bajo, pemerintah juga akan mendorong masuknya investasi di kawasan sekitar jembatan Suramadu terutama di Kawasan Khusus Madura (KKM) dan Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura (KKJSM). Total nilai proyek yang ditawarkan di dua lokasi tersebut mencapai Rp 53,1 triliun.

Adapun beberapa proyek yang ditawarkan diantaranya Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan seluas 250 hektare (ha) dengan estimasi nilai investasi mencapai Rp 17,2 triliun dan Jalan Tol sepanjang 15,3 kilometer (km) yang terletak dilokasi KKJSM senilai Rp 2,6 triliun. Kemudian kawasan industri di Labang seluas 284 ha dengan nilai investasi Rp 17,5 triliun dan Kawasan Industri di Klampis seluas 356,7 ha senilai Rp 6,6 triliun.

Selain itu juga dua proyek kawasan pusat bisnis (Central Business District/CBD) dengan total investasi total Rp 4,5 triliun dan dua proyek perumahan senilai Rp 4 triliun. Selanjutnya pengembangan wilayah pantai untuk pariwisata seluas 18,5 ha senilai Rp 662 miliar, serta dua rest area seluas 40 hektare senilai Rp 150 miliar. (Sumber KataData)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *