BKPM Tawarkan Investasi di Jembatan Suramadu Senilai Rp 53,1 Triliun Kepada Investor

0
Suramadu_Bridge_5

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tidak akan pernah berhenti untuk menawarkan peluang investasi di Indonesia  kepada pada investor. Kali ini yang ditawarkan BKPM adalah proyek investasi di sekitar Jembatan Suramadu senilai Rp 53,1 triliun. Penawaran ini tertuang dalam acara “Suramadu Investment Gathering” di Gedung BKPM, Jakarta, pada Senin, 31 Juli 2017.

Sejumlah investor dalam negeri maupun asing hadir dalam acara tersebut. Acara hasil kerjasama BKPM dengan dan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) ini, bermaksud untuk memasarkan potensi di area Jembatan Suramadu yang tengah dalam upaya untuk pengembangan. Terutama yang berada di dua lokasi kawasan ini, Kawasan Khusus Madura (KKM) dan Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura (KKJSM).

Deputi Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga mengatakan hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap upaya daerah untuk mengembangkan investasinya. Sehingga, dengan masuknya investasi ke wilayah Suramadu ini dapat semakin meningkatkan realisasi investasi dari Provinsi Jawa Timur.

“Hadir dalam kegiatan hari ini beberapa investor asing maupun perwakilan dari kedutaan besar asing di Indonesia yang akan dimanfaatkan untuk memasarkan proyek-proyek investasi tersebut,” kata Himawan usai acara.

Adapun sejumlah proyek yang ditawarkan BPWS dalam Suramadu Investment Gathering antara lain Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan dengan nilai investasi mencapai Rp 17,2 triliun, Jalan Tol dengan nilai investasi mencapai Rp 2,6 triliun, kawasan industri di Labang dengan nilai investasi Rp 17,5 triliun, kemudian Kawasan Industri di Klampis dengan perkiraan nilai investasi Rp 6,6 triliun.

Jika dijumlahkan, maka total investasi yang ditawarkan mencapai Rp 43,9 triliun atau sekitar Rp 44 triliun. Pengembangan wilayah Suramadu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur termasuk Madura, yang menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Data yangt dihimpun BKPM menyebutkan Provinsi Jawa Timur berada di posisi ketiga dengan nilai investasi mencapai Rp 33,9 triliun atau 10,1 % dari total investasi yang masuk. Nilai investasi yang berhasil di raih Jawa Timur itu merupakan pencapaian selama periode Januari-Juni 2017.  Jawa Timur berada di bawah Jawa Barat Rp 54,1 triliun (16,1%) dan DKI Jakarta Rp 49 triliun (14,6%).

Dengan demikian, masuknya investasi ke wilayah Suramadu ini dinilainya akan mampu meningkatkan realisasi investasi di Jawa Timur.

“Jawa Timur merupakan salah satu kontributor utama yang masuk lima besar lokasi realisasi investasi nasional,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *