Cara jitu menghindri kebangkrutan
Sekarang ini banyak para pemula bisnis yang menawarkan berbagai macam produk maupun jasa yang mereka jual dengan berbagai macam cara. Namun, dengan minimnya ilmu pengetahuan pemula bisnis mengenai bagaimana cara memulai bisnis dengan baik dan benar, banyak usaha yang mereka rintis akhirnya bangkrut sebelum mereka meraih kesuksesan. Untuk menghindari kemungkinan terburuk menimpa bisnis yang telah Anda rintis, maka sebaiknya Anda sebagai pemula bisnis melakukan berbagai strategi untuk menghindari kebangkrutan. Dalam menjalan bisnis memang tidak segampang membalikan telapak tangan. Kesuksesan tidak datang seketika ketika membangun sebuah bisnis. Ketika salah dalam mengambil keputusan, Anda bisa jatuh bangkrut. Jangan khawatir, hal tersebut merupakan hal yang normal. Pengusaha sukses sekelas Robert Kiyosaki dan Bill Gates lebih dulu mengalami gagal tentunya dari pada Anda. Tetapi kegagalan tidak mematahkan semangat mereka. Bahkan mereka akan cepat bangun untuk membangun bisnis mereka kembali. Dalam membangun sebuah bisnis anda harus detail dalam beberapa aspek seperti aspek pemasaran produk, aspek produksi, aspek keuangan, serta aspek sumber daya manusia.
Survei semua aspek, meliputi bahan baku produk, analisa SWOT bisnis, hingga aspek konsumen. Jika visi misi dan perusahaan sudah jelas maka tinggal menjalankan bisnis dengan berpacuan pada visi dan misi perusahaan tersebut. Seorang pebisnis harus fokus pada bisnisnya. Jangan sampai konsentrasi anda terbelah karena urusan lain. Setelah Anda menjalan bisnis, evaluasilah dibagian mana Anda jatuh atau aspek mana yang kurang. Perbaiki secara berkala bagian tersebut dan tetap berfokus pada aspek lainnya. Misalnya target penjualan anda tidak tercapai maka telitilah bagian mana yang menyebabkan penjualan kurang.
Tidak perlu belajar manajemen secara mendalam, cukup teliti dan tekun dalam membuat laporan keuangan setiap harinya. Catat setiap pengeluaran dan pemasukan sekecil apapun bentuknya. Jangan sampai ditunda-tunda karena bisa bahaya jika sampai menjadi kebiasaan dan akhirnya kelimpungan kehilangan hitungan pemasukan dan pengeluaran. Untung yang besar di awal usaha jangan sampai membuat Anda berpikiran bahwa Anda telah sepenuhnya menguasai pasar. Usaha yang baru muncul biasanya baru memancing perhatian dari masyarakat sehingga keuntungan tersebut adalah keuntungan dari pembelian-pertama para pelanggan. Jangan sampai merasa leluasa untuk membelanjakan keuntungan Anda sebelum bisnis Anda telah stabil dan memiliki pasar tetap. Ingatlah bahwa profit yang harus Anda kejar adalah profit jangka-panjang
Pisahkan uang pribadi dengan uang bisnis Anda. Hal ini terasa sepele apalagi jika pebisnis memulai sendiri usahanya dan langsung menggantungkan kebutuhannya dari keuntungan usahanya sehingga secara tak sadar uang yang harusnya berputar ternyata habis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Cobalah kencangkan ikat pinggang Anda dan kuatkan iman Anda dari godaan untuk mencampurkan dompet pribadi dan dompet usaha. Jika Anda mempunyai keleluasaan modal, jangan gegabah membuat strategi untuk mengembangkan pasar Anda. Berpikirlah secara jernih dan kreatif sehingga modal yang dikeluarkan untuk promosi seminim mungkin tetapi mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Ingatlah bahwa modal Anda juga sewaktu-waktu akan habis. Tanamkan dalam pikiran Anda bagaimana untuk melancarkan perputaran uang modal sehingga membawa arus profit yang deras untuk pundi-pundi keuangan Anda. (arf)