Catat, Ini 10 Film Indonesia yang Tayang pada Februari 2025

0
film februari 2025

Memasuki bulan Februari 2025, banyak film Indonesia berdatangan dan siap menyapa para penonton di bioskop. Berbagai genre seperti romansa, komedi, hingga horor dengan alur ceritanya yang menarik dan menghibur.

Berikut sejumlah film Indonesia yang tayang pada Februari 2025.

Coto vs Konro

Film Coto vs Konro menceritakan tentang Haji Matto yang merupakan pemilik warung coto legendaris bernama Coto Haji Matto, serta Daeng Sangkala yang merupakan pemilik restoran konro bernama Konro Daeng. Restoran tersebut berada tepat di depan warung Haji Matto.

Persaingan bisnis tak terelakan di antara mereka, terlebih pelanggan setia Coto Haji Matto mulai berpindah ke restoran Daeng Sangkala. Film Coto vs Konro ini menyapa penonton pada 6 Februari 2025.

Rahasia Rasa

Film yang akan rilis pada 20 Februari 2025 ini mengisahkan seorang koki muda bernama Ressa yang sangat ahli di bidang kuliner. Namun, suatu hari ia mengalami suatu masalah, yakni hilangnya indra pengecap.

Saat menjalani proses pemulihan, Ressa menerima bantuan dari Tika, seorang juru masak rumahan yang mewarisi resep-resep legendaris dari buku Mustikarasa karya Soekarno. Seiring berjalannya waktu, Ressa dan Tika memiliki perasaan satu sama lain. Namun, mereka harus menghadapi rintangan kala mantan pacar Ressa hadir.

Cinta Tak Pernah Tepat Waktu

Daku adalah seorang penulis yang sedang dikejar waktu untuk mendapatkan pasangan hidup. Ia pun berusaha mencari kenyamanan sebuah cinta. Di sisi lain, Daku memilih kisah asmaranya untuk ia tuangkan dalam sebuah cerita.

Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu merupakan adaptasi dari novel karangan Puthut Ea. Film ini akan hadir di bioskop pada 13 Februari mendatang.

Pintu-Pintu Surga

Latifa memiliki keluarga yang harmonis dan hidup bahagia bersama keluarganya. Namun, kebahagiaan itu hilang dan diganti dengan ujian hidup kala suaminya meninggal. Ia pun harus merawat anaknya yang ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) serta yayasan pendidikan milik suaminya.

 Ketika Latifa sedang berjuang, mantan kekasihnya yang bernama Arman datang dan membantu mengurus yayasan suaminya yang telah meninggal. Situasi semakin rumit kala Latifa dihadapkan pada pilihan, yakni apakah mampu menjadi istri kedua. Film Pintu-Pintu Surga akan rilis di bioskop pada 13 Februari mendatang.

Samawa

Mengangkat isu KDRT, film Samawa bercerita tentang Yura yang tumbuh di tengah budaya Jawa yang kuat. Setelah menikah dengan Andi, kehidupan Yura pun berubah karena perilaku suaminya sehingga mengganggu kehidupan rumah tangga mereka.

Yura berpegang teguh pada pendiriannya di mana seorang istri harus selalu patuh kepada suami. Ia terus berupaya menciptakan samawa dalam rumah tangganya. Film Samawa dijadwalkan tayang di bioskop pada 27 Februari 2025.

A Business Proposal

A Business Proposal merupakan film Indonesia selanjutnya yang tayang di bioskop pada 6 Februari 2025. Film yang diadaptasi dari drama Korea Selatan berjudul Business Proposal ini, mengisahkan seorang perempuan bernama Sari yang berasal dari keluarga sederhana. Ia kemudian bekerja sebagai juru masak di sebuah perusahaan.

Suatu hari, sahabatnya memintanya pergi ke sebuah kencan buta. Siapa sangka, pasangan kencan butanya adalah bos baru di perusahaan tempat Sari bekerja, yakni Utama.

Petaka Gunung Gede

Tidak hanya bergenre romansa, ada film Indonesia berbagai genre horor yang juga bertemu dengan penonton di bioskop, salah satunya adalah film Petaka Gunung Gede yang tayang pada 6 Februari 2025. Berangkat dari kisah nyata, film ini mengisahkan perjalanan Maya dan Ita mendaki Gunung Gede bersama lima teman lainnya saat liburan sekolah.

Saat itu Ita sedang haid, dan menurut kepercayaan warga setempat, perempuan yang sedang menstruasi dilarang mendaki karena takut mengganggu penghuni gunung. Saat perjalanan berlangsung, Ita mengalami berbagai teror tak berkesudahan hingga akhirnya ia meninggal secara tragis. Atas hal itu, Maya kemudian mencari tahu kebenaran kejadian ini.

Rumah Teteh: Story of Helena

Tidak hanya film Petaka Gunung Gede, film Rumah Teteh: Story of Helena juga diambil dari kisah nyata, yang ceritanya kemudian diadaptasi dari novel dan kanal YouTube BRII Story. Film ini bercerita tentang kejadian menakutkan yang dialami oleh Brii dan teman-temannya, yakni Nando, Doni, Irwan, dan Asep yang tinggal di sebuah rumah kos.

Mereka menghadapi banyak hal misterius yang meneror mereka. Mereka bertemu dengan sosok perempuan berambut panjang dengan pakaian putif bermotif bunga. Sosok tersebut membawa pesan misterius yang berkaitan dengan sejarah kelam rumah tersebut. Film Rumah Teteh: Story of Helena akan muncul di bioskop pada 13 Februari mendatang.

Pernikahan Arwah

Sepasang calon pengantin berasal dari suku dan ras berbeda. Mereka adalah Salim yang berdarah Tionghoa-Indonesia dan Tasya yang merupakan pribumi. Saat sedang mempersiapkan pernikahan, bibi Salim meninggal dunia. Salim pun harus mengurus proses pemakaman bibinya sehingga rencana prewedding mereka harus mengalami perubahan, termasuk melakukan pemotretan ke rumah keluarga Salim.

Selain itu, Salim juga meneruskan tradisi keluarga, di mana ia setiap hari harus membakar dupa di altar yang menyimpan misteri. Sayangnya, keputusan melakukan prewedding dan mendatangkan Tasya serta tim berujung petaka. Pemotretan tersebut membangunkan arwah leluhur Salim yang meninggal semasa pendudukan Jepang.

Film Pernikahan Arwah akan rilis di bioskop pada 27 Februari mendatang bersamaan dengan penayangan di tujuh negara Asia lainnya.

Anak Kunti

Film horor Indonesia selanjutnya adalah film Anak Kunti yang akan rilis pada 20 Februari mendatang di bioskop. Film ini menceritakan seorang santriwati bernama Sarah yang diteror oleh serangkaian mimpio buruk tentang kuntilanak yang mengancamnya.

Maka dari itu, Sarah pergi ke sebuah kampung angker, Wonoenggal, atas petunjuk dari Nyai Fatima yang merupakan pengasuh pesantren. Di kampung tersebut, Sarah bertemu dengan Azizah, sahabatnya di pesantren. Selain itu, Sarah juga bertemu dengan Majid yang merupakan dokter muda yang sedang koas di Wonoenggal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *