Darmono: Candi Borobudur Menyimpan Banyak Cerita Menarik Yang Dapat Memberikan Kedamaian

Founder Tidar Heritage Foundation and Chairman of PATA Chapter Setyono Djuandi Darmono mengatakan Candi Borobudur banyak menyimpan cerita menarik yang bisa memberikan rasa damai bagi siapapun yang datang ke salah satu keajaiban dunia itu. Hal tersebut disampaikan Darmono, saat memberikan kata sambutan pada acara pembukaan International Buddhist Conference Indonesia (IBCI) 2022 di Auditorium Manohara, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022).
Pengusaha sukses di bidang Pariwisata ini mengatakan ada cerita dari Astronot Amerika Serikat Neil Amstrong saat kakinya menginjakan bulan pada tahun 1969. Saat itu, Neil melihat ada cahaya terang dari bumi ketika ditelusuri cahaya terang tersebut berasal dari Candi Borobudur. Kemudian Neil membawa batu dari bulan untuk ketemu Presiden Soeharto dan menceritakan apa yang dialaminya.
“Di situlah Neil Amstrong menemukan pencerahan melihat sinar terang datang dari bumi waktu di zoom ternyata itu dari Borobudur,” kata Darmono.

“Sinar itu memberikan rasa damai kepada dia sehingga dia terkesan untuk kembali ke Indonesia untuk memberikan batu-batu dari bulan tadi kepada Presiden Soeharto. Ini boleh percaya boleh tidak, bisa dibuktikan sendiri-sendiri melalui perjalanan spiritualnya. Tetapi yang nyata ini cerita yang menarik buat orang-orang yang berwisata ke Borobudur,” tambahnya.
Darmono juga menceritakan dirinya pernah mengundang actor dunia Richard Gere untuk datang ke Candi Borobudur. Di Candi Borobudur, Richard Gere menemukan kedamaian saat di bermeditasi.
“Ada juga yang saya undang orang-orang ternama ke Borobudur yang bukan orang Buddha, ia datang ke Borobudur untuk mencari kedamaian,” ujar Darmono.

Pada kesempatan ini, Darmono berterima kasih kepada para Bhante di dunia yang terus menjadikan Candi Borobudur sebagai tempat wisata religi yang paling utama. Hal ini, tentu sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang berada di sekitar Candi Borobudur.
“Borobudur adalah kebanggaan kita, untuk penduduk Jawa Tengah yang ingin Borobudur ini menjadi pusat wisata religi di dunia sehingga bisa membantu tumbuhnya kesejahteraan rakyat,” kata Darmono.
Menurut Darmono, Pariwisata adalah bisnis yang sangat kompetitif, tetapi untuk Pariwisata di bidang religi tidak membutuhkan upaya yang terlalu besar dan di situlah kehebatan dari wisata religi.
“Jadi Bapak Ibu semua ini lah potensi wisata yang luar biasa, sehingga Pak Hansen sebagai Vice President ABTO yang menyuruh saya datang hari ini, dengan senang hati saya mendukungnya. Semoga ABTO bisa terus mengajak tokoh-tokoh dunia untuk datang kemari,” ungkap Darmono.

Seperti diketahui, International Buddhist Conference Indonesia 2022 selama tiga hari (18-20 November 202) ini, dibuka oleh Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Wibowo Prasetyo dan dihadiri sejumlah pejabat pemerintah, antara lain Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Supriyadi dan pejabat yang mewakili Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta serta perwakilan dari organisasi Buddha baik yang ada di Indonesia maupun dunia.