Digelar di Yogyakarta, Indonesia Terpilih Sebagai Tuan Rumah ATF 2023

0
1-3-juta-wisatawan-kunjungi-yogyakarta-saat-libur-lebaran-ofDsLFeTAt

Kepercayaan dunia terhadap Indonesia sebagai tuan rumah event-event internasional kembali berlanjut. Setelah Indonesia ditetapkan sebagai Presidensi G20 yang akan dihelat bulan Oktober 2022, kini Indonesia terpilih sebagai tuan rumah  Asean Tourism Forum (ATF) yang dilangsungkan pada tahun 2023 mendatang.

Informasi ini disampaikan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).

Sandiaga mengatakan, Kamboja sebagai tuan rumah ATF 2022 telah resmi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan ATF tahun depan kepada Indonesia. ATF 2020 dilangsungkan di Sihanouksville, Kamboja.

“Jadi kami menerima tongkat estafet keketuaan Asean Tourism Forum untuk satu tahun ke depan. Rencananya kami akan menyiapkan beberapa kegiatan berkaitan keketuaan kita di Asean Tourism Forum yang nanti puncak acaranya pada Januari 2023 di Yogyakarta,” kata Sandiaga.

Sandiaga berharap ditunjuknya Indonesia sebagai ketua penyelenggara ATF 2023 dapat menjadi momentum untuk memulihkan perekonomian nasional maupun regional serta dapat membuka lapangan pekerjaan. Selain itu, kabar baik ini juga dapat mengembangkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu untuk sektor Pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf)

“Mudah-mudahan keketuaan Indonesia di ASEAN Tourism Forum ini akan semakin menyiapkan kita untuk kebangkitan ekonomi dan juga peluang-peluang ekonomi ini akan diikuti dengan terbukanya lapangan pekerjaan yang sudah dibutuhkan oleh sektor pariwisata,” ungkap Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, Yogyakarta terpilih sebagai lokasi puncak acara ATF 2023 karena dinilai memiliki kapasitas dan fasilitas yang memadai. “Ini juga akan kita arahkan sebagai bagian daripada pengembangan Destinasi Super Prioritas Borobudur yang sudah diakui sebagai Situs Warisan Dunia Unesco,” katanya.

Ilustrasi

Sandiaga juga mengungkapkan penunjukan Yogyakarta yang berlokasi relatif dekat dengan DSP Borobudur ini diharapkan dapat memberikan kesan yang mendalam bagi para delegasi negara-negara ASEAN yang datang berkunjung. Terutama bagi anggota delegasi asal Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam yang mayoritas beragama Buddha.

“Mudah-mudahan Borobudur ini tidak hanya menjadi destinasi yang populer, namun juga penuh makna. Terutama untuk pasar-pasar seperti Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam karena ada banyak umat Buddha di negara-negara tersebut,” ujar Sandiaga. (Sumber Kemenparekraf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *