Dirut Garuda Indonesia Minta Maaf Atas Keterlambatan Penerbangan Haji

0
1656859736

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero), Irfan Setiaputra, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan sejumlah penerbangan haji yang terjadi baru-baru ini. Permintaan maaf ini disampaikan melalui pernyataan resmi yang dirilis pada Senin (27/05/2024). Irfan mengakui bahwa keterlambatan tersebut telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi para calon jemaah haji.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para calon jemaah haji di beberapa kloter keberangkatan yang mengalami keterlambatan penerbangan. Kami juga berterima kasih kepada otoritas penerbangan haji yang terus bekerja keras memastikan kelancaran layanan haji bagi masyarakat Indonesia,” kata Irfan.

Irfan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi terkait masalah ini dan menemukan sejumlah catatan penting yang menjadi penyebab keterlambatan. Salah satu faktor penyebabnya adalah penyesuaian jadwal penerbangan pada kloter keberangkatan dari embarkasi Makassar beberapa waktu lalu.

“Berdasarkan hasil evaluasi, manajemen dan seluruh tim yang bertugas dalam melayani penerbangan haji terus bekerja keras untuk memperbaiki hal ini. Kami mengerahkan segala upaya, termasuk mengoptimalkan kesiapan armada penerbangan haji dengan menggunakan pesawat yang saat ini dioperasikan untuk penerbangan reguler,” ujar Irfan.

Garuda Indonesia juga terus memperkuat berbagai langkah mitigasi untuk mengoptimalkan kelancaran penerbangan haji setelah terjadinya keterlambatan pada beberapa kloter. Sejumlah penerbangan yang melayani jemaah haji mengalami keterlambatan hingga berjam-jam. Salah satunya dialami oleh ratusan calon jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar, yang mengalami keterlambatan selama 5 jam 35 menit di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Masalah serupa juga dialami oleh jemaah calon haji dari Kloter Solo 41 (SOC-41), yang mengalami keterlambatan akibat kerusakan mesin pesawat dan harus dikembalikan ke asrama haji setelah berada di lokasi fastrack Bandara Solo.

Menanggapi keterlambatan ini, Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan telah memberikan teguran kepada Garuda Indonesia. Irfan menyatakan apresiasi atas teguran tersebut dan berkomitmen untuk memperbaiki layanan.

“Kami sangat menghargai teguran, peringatan, serta masukan yang disampaikan oleh berbagai stakeholders pelayanan penerbangan haji, baik dari Kementerian Agama RI, Kementerian Perhubungan RI, hingga Pemerintah Daerah. Kami memohon maaf karena tidak memberikan tanggapan langsung mengenai berita yang muncul di publik, karena kami berusaha untuk meminimalisir polemik yang berkepanjangan. Saat ini, kami lebih fokus memastikan proses percepatan tindakan korektif berjalan dengan lancar,” jelas Irfan.

Irfan menambahkan bahwa Garuda Indonesia berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan ketepatan waktu penerbangan haji, sesuai dengan berbagai masukan dari stakeholders terkait. Beberapa langkah korektif yang tengah dijalankan termasuk prosedur inspeksi berlapis terhadap kesiapan armada, peningkatan fungsi pengawasan yang dikolaborasikan dengan stakeholders terkait untuk memastikan program kesiapan pesawat berjalan optimal, penyediaan armada cadangan di berbagai embarkasi untuk menjaga kelancaran arus keberangkatan calon jemaah haji sesuai jadwal, serta program pemulihan layanan.

Dengan komitmen ini, Garuda Indonesia berharap dapat meningkatkan pelayanan dan memastikan bahwa keberangkatan jemaah haji di masa mendatang dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *