Disparbud Bangka Dorong Mada Fest Sebagai Karisma Event Nusantara
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Rismy Wiramadonnah, menegaskan komitmennya dalam mengangkat Mada Fest 2024 sebagai Karisma Event Nusantara (KEN), meski dalam perjalanannya tidak mudah.
Rismi menyampaikan bahwa proses penilaian dan seleksi acara tidak semata dilakukan oleh pihak lokal, melainkan melibatkan tim kurasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Kita bantu untuk mengusulkan, kita rekomendasikan tetapi yang menilai bukan kita ada tim kurasi dari Kemenparekraf. Kita coba,” ujar Rismy saat di wawancarai oleh tim liputan EL JOHN Media usai pembukaan Mada Fest 2024 di Pantai Matras, Sabtu (29/06/2024)
Rismy juga menyoroti persaingan ketat dalam mengajukan acara tersebut untuk mendapatkan dukungan besar dari Kemenparekraf
“Jadi mengkurasinya ini dari seluruh Indonesia, kita berlomba-lomba mengajukan karena akan ada bantuan yang cukup besar diberikan Kemenparekraf untuk pelaksanaan Karisma Event ‘Nusantara’, itu PR terbesar kami memang,” ujarnya.
Menurut Rismy, kesuksesan acara-acara seperti Jelajah Pesona Jalur Rempah (JPJR) dari Belitung Timur telah menjadi inspirasi bagi Kabupaten Bangka untuk terus mengembangkan dan mengeksplorasi potensi Karisma Event lainnya. Dia menekankan bahwa Kabupaten Bangka memiliki kekayaan budaya dan potensi pariwisata yang dapat menjadi daya tarik utama dalam industri pariwisata nasional.
“Dengan demikian, kami berupaya keras untuk menjadikan Mada Fest 2024 sebagai salah satu ajang unggulan yang dapat menarik wisatawan dari seluruh Indonesia dan meningkatkan kunjungan wisata ke Bangka Belitung,” ujarnya.
Lebih lanjut Rismy mengungkapkan harapannya bahwa melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, komunitas lokal, dan berbagai pihak terkait, Mada Fest 2024 akan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi ekonomi kreatif daerah serta melestarikan kekayaan budaya lokal.
“Kami siap mendukung pengembangan Mada Fest 2024 sebagai platform yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mempromosikan dan memperkaya pengalaman wisatawan terhadap keanekaragaman budaya Bangka Belitung,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Mada Fest 2024 Teguh Riyanda mengungkapkan kemajuan signifikan yang dicapai dalam penyelenggaraan tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam pernyataannya, Teguh mencatat peningkatan jumlah kegiatan dan partisipasi yang lebih luas dari berbagai pihak, menunjukkan perkembangan yang positif dalam menumbuhkan acara ini sebagai salah satu Kharisma Event yang diharapkan.
“Evaluasi kita di tahun kemarin masih ada kekurangan misalkan dari tim kerja yang terbatas, Alhamdulillah tahun ini kita sudah menambah jumlah dan kegiatan lebih bervariatif dari tahun ke tahun. Tahun ini, dua hari, tahun kemarin hanya satu hari. Karena dua hari, penampilan seni budayanya jadi lebih banyak termasuk UMKM juga lebih banyak dari tahun kemarin. Tahun kemarin Cuma 30, tahun ini kita menampilkan 60 UMKM,” ujar Teguh.
Dengan memperpanjang durasi menjadi dua hari, Mada Fest 2024 berhasil menampilkan lebih banyak aspek seni budaya dan menggandakan jumlah UMKM yang berpartisipasi. Teguh juga menggarisbawahi pentingnya evaluasi tahunan untuk terus meningkatkan kualitas dan daya tarik acara ini bagi masyarakat.
“Setiap tahunnya kita melakukan evaluasi, tapi selama ini kita melihat antusias masyarakat begitu besar dan juga semakin banyak dukungan dari pihak terkait, terutama Kemenparekraf sangat mendukung kegiatan ini,” ungkap Teguh.
Teguh juga menegaskan komitmennya untuk mengembangkan Matras sebagai destinasi unggulan dalam konteks Karisma Event nasional. Dia menjelaskan rencana untuk membangun ekosistem yang kuat di Matras, termasuk penguatan seni budaya lokal dan pengembangan sektor ekonomi kreatif.
“Kita akan berjuang bersama-sama, kita juga akan diskusi dengan pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Bangka, bagaimana membentuk Matras ini menjadi sesuatu event untuk dikurasi untuk menjadikan Karisma Event Nusantara,” tuturnya.