Enam Herbal ini Efektif Mencegah Diabetes alias Kencing Manis
Diabetes mellitus atau kencing manis menjadi penyakit pembunuh nomor tiga di Indonesia. Bahkan, World Health Organization (WHO) memperkirakan 21,3 juta penduduk Indonesia akan mengidap diabetes di tahun 2030. Bagi Anda yang mempunyai pola makan kurang sehat karena asupan gula berlebih dan memiliki riwayat pengidap diabetes di keluarga, pencegahan lebih baik dilakukan.
Ada beberapa obat herbal atau tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk membantu melawan diabetes dengan baik seperti yang dilansir oleh laman Boldsky. Tinggal pilih bahan mana yang bisa ditemui dengan mudah di sekitar Anda.
Selasih (Basil)
Di Indonesia, basil lebih dikenal dengan nama selasih. Tumbuhan yang akrab di kalangan ibu-ibu. Tak hanya pelengkap minuman lewat bijinya, selasih juga berfungsi sebagai obat penurun demam, digigit serangga, batuk, luka dan infeksi kulit, sakit kepala serta sederet khasiat lainnya. Termasuk menurunkan kadar gula dalam darah tubuh, sesuatu yang harus ditaati penderita diabetes.
Sutter Gould Medical Foundation telah melakukan serangkaian penelitian pada tanaman bernama latin Ocimum basilicum ini. Hasilnya membuktikan biji selasih mampu membuat kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2 kembali normal. Begitu pula dengan daun selasih yang juga bermanfaat mengontrol gula darah tubuh. Anda cukup mengunyah beberapa daun selasih setiap pagi untuk mendapatkan khasiat tersebut.
Kayu Manis (Cinnamon)
Kayu manis atau cinnamon adalah rempah-rempah penting kuliner Indonesia dan beberapa negara di dunia. Banyak makanan yang memanfaatkan kayu manis sebagai bumbu karena aromanya yang menyegarkan dan sangat khas.
Siapa sangka kayu manis yang sebenarnya bagian dari kulit pohon kayu manis (Cinnamomum verum) mampu menurunkan kadar gula darah dengan efektif. Penderita diabetes dapat mengonsumsi kayu manis sebagai campuran minuman pengganti gula setiap hari.
Jinten Hitam (Cumin)
Jinten telah lama dikenal sebagai obat untuk menstabilkan tekanan darah. Pemilik nama latin Trachyspermum roxburghianum atau Carum roxburghianum ini merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Asia Tenggara dan India.
Untuk penderita diabetes, yang digunakan adalah jinten hitam atau Nigella sativa. Lebih dikenal dengan istilah habbatussauda. Jinten hitam dapat menyembuhkan diabetes karena mampu mengontrol aktivitas enzim glukosa 6 phospatase. Jenis enzim yang bertanggungjawab dalam metabolisme produksi glukosa darah. Saat ini produk jinten hitam berupa kapsul di pasaran sudah banyak sekali dijual dengan berbagai merek.
Jahe (Ginger)
Nama latin jahe adalah Zingiber officinale. Tak hanya bisa dimanfaatkan sebagai minuman penghangat tubuh dan obat batuk, jahe mempunyai khasiat lain. Sangat tepat dikonsumsi untuk mengontrol gula darah sehingga tidak melesat menjadi diabetes yang mematikan.
Kandungan yang dimiliki jahe antara lain gingerol yang bersifat analgesik, antibakteri, antipiretik dan antiinflamsi. Penelitian yang dilakukan ilmuwan University of Sidney di Australia menemukan fakta, nutrisi dan kandungan lain yang dimiliki jahe bisa mengatur gula darah dalam kadar yang baik.
Untuk hasil maksimal, penderita diabetes bisa merebus jahe yang sudah dibersihkan. Air rebusan diminum dua kali sehari. Jika teratur, Anda akan mendapatkan kadar gula darah turun menuju normal.
Mint
Daun mint bukan hanya penting untuk obat batuk, penyegar mulut dan garnis berbagai sajian agar tampil cantik. Lebih dari itu daun mint yang bernama latin Mentha codifolia berkhasiat menurunkan kadar gula darah. Konsumsi daun mint dengan mengunyah langsung atau menyeduhnya dengan minuman untuk mendapatkan efek daun bercitarasa pedas segar ini.
Kunyit
Tumbuhan akar-akaran yang mempunyai warna kuning terang ini bersifat antiinflamsi. Kandungan yang dimiliki kunyit ternyata juga mampu meredam kadar gula darah melesat naik. Dapat digunakan dengan membuat ekstraknya dari air perasan kunyit.