Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, memberikan dukungannya terhadap gagasan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mendirikan sebuah “klub presidensial.” Menurut Gibran, klub ini bertujuan untuk mengumpulkan mantan pemimpin dan sesepuh negara.
“Dalam konsep klub presidensial, saya melihat hal yang positif. Ini adalah langkah baik untuk menyatukan para mantan pemimpin dan sesepuh negara,” ujar Gibran seperti dilansir oleh detikJateng pada Senin (06/04/2024).
Gibran menambahkan bahwa keberadaan klub ini akan memberikan kesempatan bagi Prabowo untuk memperoleh masukan dari para mantan presiden yang telah berpengalaman. Diharapkan bahwa pertemuan para pemimpin negara ini akan menunjukkan solidaritas dan persatuan di antara para pemimpin Indonesia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, “klub presidensial” ini akan mencakup para mantan presiden Indonesia seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo (Jokowi).
“Guna mendapatkan masukan yang berharga dari mereka yang telah memiliki pengalaman kepemimpinan. Kami akan menghargai setiap saran dan pendapat, baik dari mereka yang berada dalam klub maupun di luar klub,” jelasnya.
Meskipun Megawati, Presiden ke-5, belum bergabung dengan koalisi yang ada, Gibran menegaskan bahwa hal ini tidak menjadi masalah. Baginya, masukan dan evaluasi bagi pemerintahan selanjutnya dapat datang dari pihak mana pun, baik dari dalam maupun di luar koalisi.
“Pentingnya adalah masukan, evaluasi, dan pandangan dari semua pihak, tidak terbatas hanya pada anggota koalisi,” tandasnya.
Gerindra Pastikan Prabowo Serius Bentuk Klub Presidensial
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto telah mengusulkan pembentukan “klub presidensial” secara serius. Menurutnya, gagasan ini sudah menjadi pembicaraan dalam lingkungan Partai Gerindra sejak tahun 2014.
“Dengan sungguh-sungguhnya, Pak Prabowo telah mengemukakan ide ini kepada kami, terutama kepada kader-kader Partai Gerindra, sejak beberapa tahun yang lalu,” ujar Habib di gedung parlemen, Jakarta, pada Senin (06/05/2024).
Habib menambahkan bahwa Prabowo masih memiliki waktu yang cukup untuk mewujudkan “klub presidensial” ini sebelum pelantikannya pada tanggal 20 Oktober 2024. Menurutnya, klub ini akan menjadi platform untuk menghimpun gagasan dan saran dari para mantan presiden.
“Kami percaya bahwa untuk memperoleh klarifikasi dan saran mengenai kebijakan yang telah diambil di masa lalu, tempat yang paling sesuai adalah dari para pemimpin yang pernah merumuskannya,” ujarnya.
Habib juga menyatakan bahwa komunikasi antara Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri, SBY, dan Presiden Jokowi berjalan dengan baik. Ia mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, Prabowo akan bertemu dengan Megawati untuk membahas lebih lanjut mengenai hal ini.
