Gimana ya kalau wisata menikmati alam sambil belajar melukis
Desa wisata yang menyuguhkan panorama alam pedesaan yang hijau dihiasi gemericiknya air pegunungan sangat ideal sebagai tempat outbond maupun sekedar menikmati seni budaya dan alam pedesaan. Desa Wisata Kembangarum ini menawarkan wisata edukasi dan alam sebagai sajian untuk para pengunjung. Program-program yang dirancang dan di Desa Wisata Kembangarum mengedepankan edukasi atau pendidikan bagi anak-anak khususnya. Program unggulan di Desa Wisata Kembangarum adalah kursus melukis. Desa Wisata Kembangarum juga menawarkan sarana permainan tradisional di halaman pendopo yg dijadikan sanggar lukis.
Berbagai permainan tradisional seperti enggrang, engklek, dakon, gobak sodor, dan lainnya dapat dimainkan di pendopo ini. Sungai di desa ini juga dijadikan sebagai sarana permainan. Kolam pemancingan ikan dan kolam renang alami jg merupakan arena bermain yg tidak kalah menarik. Yang sangat menarik, Desa Wisata Kembangarum juga memberikan fasilitas penginapan bagi mereka yg ingin tinggal lebih lama. Bermalam di Desa Wisata Kembangarum bisa jadi pilihan bagi yang ingin mendengarkan suara katak/bangkong, kicauan burung dan kunang-kunang di malam hari.
Anda datang senang, pulang tambah pintar. Inilah motto Desa Wisata Kembang Arum. Sebuah desa wisata yang terletak 20 km dari pusat kota Yogyakarta. Desa Wisata Kembang Arum ini terbentang seluas 22 hektar yang terdiri dari tanah warga, tanah kas desa dan tanah milik sanggar pratista. Keseluruhan luas tanah ini dimanfaatkan dengan baik untuk menunjang pariwisata yaitu dengan pembangunan-pembangunan berkala. Keindahannya membuat desa ini didatangi oleh banyak orang. Sejak berdirinya desa wisata ini, terhitung tamu yang telah datang mengujungi adalah sekitar 65.000 orang yang terdiri dari wisatawan domestik maupun mancanegara.
Tujuan awal mendirikan desa ini adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi warga melalui berjualan, pelatihan-pelatihan kesenian tari dan lukis. Melihat potensi desa yang bersih dan asri, Pak Hery tergugah hatinya untuk mewujudkan sebuah ide pengembangan desa wisata yang bisa menguntungkan dan memberdayakan masyarakat. nisiator Desa Wisata Kembang Arum adalah Pak Hery Kustriyatmo dan didukung oleh Sanggar Melukis Pratista. Desa wisata ini diresmikan tanggal 27 Juli 2006, berawal dari mendirikan sanggar lukis di Kembang Arum kemudian berkembang menjadi desa wisata pendidikan, wisata pertanian, perkebunan, wisata air, perikanan, pemukiman, seni budaya, kuliner, dan outbound.
Tujuan awal mendirikan desa ini adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi warga melalui berjualan, pelatihan-pelatihan kesenian tari dan lukis. Melihat potensi desa yang bersih dan asri, Pak Hery tergugah hatinya untuk mewujudkan sebuah ide pengembangan desa wisata yang bisa menguntungkan dan memberdayakan masyarakat. aAda hal yang unik mengiringi perkembangan desa wisata ini. Sebelum menjadi desa yang asri dan dikunjungi oleh banyak wisatawan, desa ini hanyalah sebuah desa biasa yang daya tarik keindahannya belum kelihatan. Bahkan desa ini tergolong salah satu desa termiskin atau tertinggal di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kehebatan para pengelola dan kerjasama warga membuat desa termiskin itu kini menjdi desa yang dikagumi dan didatangi banyak orang.
Kerinduan terhadap suasana pedesaan yg asri, teduh dan santai memang kerap menyerang warga kota. Terlebih bagi mereka yg sangat sibuk di kesehariannya. Keberadaan Desa Wisata Kembangarum ini dapat menjadi alternatif wisata bagi kita yg ingin melepaskan kepenatan kota. Selain anda bisa melepas penat anda juga bisa mengembangka kemapuan anak anda di bidang melukis, adan juga bisa mengajarkan anak anda utnuk makin mencintai alam ya. Selamat menikmati liburan anda. (arf)