Untuk anda yang memiliki anak yang nakal, ini cara untuk mendidiknya

0

timthumb.php

Kalau anda mempunyai anak yang nakal apa yang anda lakukan, apakah anda menghukumnya atau anda memukulnya ?. menurut anda apakah yang anda lakukan tersebut sudah benar atau anda masih bingung kalau perbuatan anda tersebut salah atau benar. Ini ada sedikit informasi yang menarik bagaimana mengurus anak anda yang nakal. Masih banyak para orangtua yang menerapkan hukuman pukulan kepada anaknya agar anaknya mau berubah. Sehingga tak jarang para anak-anak menangis dibuatnya. Para orangtua beranggapan inilah cara yang paling tepat untuk mendidiknya. Tapi apakah betul mendidik anak dengan pukulan akan membuat anak tambah cerdas atau malah sebaliknya.

Bahkan ada juga yang memberi ucapan kasar kepada anaknya. Seorang sosiolog Prof. Murray Straus menyatakan bahwa anak yang dididik dengan kekerasan akan membuat tingkat kecerdasan anak semakin rendah, bahkan bisa mempengaruhi IQ anak. Hal yang mungkin terjadi ketika tindakan kekerasan pada anak termasuk pemukulan anak akan mempengaruhi sisi emosionalnya. Bisa jadi anak akan menjadi anak yang rendah diri dan rasa sosialnya akan menjadi turun dan cenderung berdiam diri.

Setiap anak pasti akan takut dengan namanya hukuman. Apalagi kalau sampai diperlihatkan alat buat menghukum si anak. Alat yang bisa digunakan adalah semacam cambuk ataupun pemukul. Alat ini bisa digantungkan di dinding ataupun di tempat lainnya yang terpenting bahwa alat tersebut bisa dilihat khususnya anak. Maksudnya adalah bukan untuk membuat anak menjadi takut. Tapi diharapkan anak akan berpikir lebih arif lagi dalam bertindak. Para orang tua sebaiknya membuat kesepakatan dengan anak. Diskusikan dengan baik aturan di dalam keluarga dan anakpun menyepakatinya agar tidak terjadi kesan orang tua diktator.

Masih ada cara lain untuk mengatasi anak yang nakal adalah dengan menetapkan peraturan- peraturan yang tegas di rumah untuk membatasi perilaku anak yang dirasa sudah terlewat batas. Pada tahap pertama hal ini tentu akan sangat sulit diterima oleh sang anak, namun dengan menerapkan hukuman, maka mau tidak mau sang anak akan mematuhi peraturan- peraturan yang ditetapkan oleh kedua orang tua. Yang perlu menjadi catatan dalm hal ini adalah tegas bukan berarti keras, namun lebih ke arah bijaksana. Penerapan hukuman yang diberikan kepada anak bukan dalam bentuk kekerasan fisik, melainkan dalam bentuk lain seperti memotong uang jajan, mengurangi waktu bermain serta mencabut beberapa fasilitas yang biasanya digunakan oleh anak seperti menghentikan untuk memakai sepeda selama beberapa hari, dan lain- lain. Hal ini akan membuat anak berfikir untuk lebih memilih mematuhi peraturan daripada mendapatkan konsekuensi yang ia anggan merugikan dirinya sendiri.

Selain menetapkan peraturan- peraturan, tak ada salahnya jika orang tua menjadi pendengar yang baik bagi sang anak karena bisa jadi sang anak menjadi nakal akibat kurangnya perhatian dari orang tua atau anak tidak memiliki tempat untuk bercerita mengenai apa yang dialaminya sehari- hari. Luangkanlah waktu brsma sang anak untuk mendengarkan apa yang menjadi keluh kesah sang anak dan berikanlah solusi terbaik dari permasalahan yang sedang mereka hadapi. Dengan menjadi pendengar dan penasehat yang baik, hati anak yang semula kaku dan berontak akan luluh karena mereka akan berfikir bahwa ternyata masih ada orang yang mau mendengarkan perkataannya. Jangan selalu menjadi penasehat yang menuturi sang anak dengan petuah- petuah, namun jadilah pendengar yang baik pula bagi mereka. Dengan demikian, kenakalan mereka perlahan- lahan akan mereda. Nah itu cara untuk mengatasi anak anda tanpa memukulnya. (arf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *