Gunung Agung Kembali Erupsi, BNPB Sebut Pariwisata Bali Aman
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat Bali maupun yang berada di daerah yang berdekatan dengan Gunung untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan terkait dengan kondisi Gunung Agung. Himbauan ini dikeluarkan BNPB , menyusul kembali terjadinya erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali pada Sabtu, 25 November 2017.
PVMBG akan terus memberikan informasi terkini. BNPB, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian/Lembaga, BPBD, SKPD, relawan dan semua unsur terkait akan memberikan penanganan pengungsi. Informasi ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya yang diterima Redaksi EL JOHN News.
Sutopo juga memastikan kondisi Bali Aman dan pariwisatanya juga tidak terganggu dengan erupsi kedua yang dimuntahkan Gunung Agung. Hanya saja ada batasan zona aman dan tidak yang harus dipatuhi masyarakat maupun wisatawan.
“PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi)akan terus memberikan informasi terkini. BNPB, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian/Lembaga, BPBD, SKPD, relawan dan semua unsur terkait akan memberikan penanganan pengungsi,” ujar Stopo.
Hingga saat ini PVMBG masih terus menganalisis erupsinya. Tidak ada peningkatan aktivitas kegempaan dan vulkanik setelah erupsi hingga petang ini.
Status Gunung Agung hingga saat ini tetap Siaga (level 3). Tidak ada peningkatan status gunungapi. PVMBG terus melakukan pemantauan dan analisis aktivitas vulkanik.
“Rekomendasi juga tetap yaitu agar tidak melakukan aktivitas apapun di dalam radius 6 km ditambah perluasan sektoral sejauh 7.5 km ke arah Utara-Timurlaut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya,” ungkap Sutopo.
Berdasarkan pengamatan BNPB Gunung Agung kembali mengalami erupsi pada Sabtu 25 November ,pukul 17:30 WITA. Kolom abu teramati berwarna kelabu-kehitaman bertekanan sedang setinggi 1.500 m di atas puncak Gunung Agung. Erupsi secara visual teramati dari daerah Culik dan Batulompeh ke arah Barat- Barat daya, asap kelabu-kehitaman tekanan sedang.
Ini adalah erupsi kedua dari Gunung Agung dengan tinggi kolom abu lebih tinggi dari erupsi sebelumnya. Erupsi Gunung Agung pertama terjadi pada Selasa (21/11/2017) pukul 17:05 WITA dengan inggi asap kelabu tebal dengan tekanan sedang maksimum 700 meter.