Hari Kanker Anak Internasional, Perkumpulan Lions Indonesia  Distrik 307-B1 Ajak Anak-anak Penderita Kanker Piknik

0
IMG_0482

Bertepatan dengan Hari Kanker Anak Internasional, 15 Februari 2023, Perkumpulan Lions Indonesia  distrik 307-B1 menggelar acara Ayo Piknik!, bersama anak-anak penderita kanker di Ocean Dream Samudra Ancol, Jakarta Utara. Ada 25 anak yang ikut dalam acara ini dan mereka merupakan anak-anak penderita kanker dari rumah singgah Lions.

Dalam acara ini,  anak-anak diajak untuk menikmati wahana yang ada di Ocean Dream Samudra Ancol.  Wahana yang dikunjungi yakni wahana pertunjukan pinguin, mermaid dan singa laut. Kegembiraan  anak-anak terpancar di wajahnya, selama mengikuti kegiatan. Salah satu pertunjukan yang membuat anak-anak ini senang adalah pertunjukan Singa Laut.

Penampilan lucu hewan yang memiliki tubuh unik ini,  membuat para penonton tertawa,termasuk anak-anak penderita kanker. Salah satu aksi singa laut yang bikin penonton tertawa saat singa laut pura-pura pingsan. Selain itu, hewan cerdas ini juga melakukan aksi-aksi menarik,  sesuai dengan instruksi dari perawat satwa, mulai dari menari, menggerung, hingga berfoto dengan manusia.

Bukan hanya melihat pertunjukan, para anak penderita kanker juga diajak bermain bersama bintang film  Maudy Koesnaedi dan sejumlah fellow Lions. Artis yang namanya melambung lewat sinetron  Si Doel Anak Sekolah itu, melontarkan pertanyaan kepada anak-anak dan yang bisa menjawab diberikan  hadiah berupa kaos.  Di akhir acara, satu persatu anak-anak berkesempatan untuk foto bersama Maudy Koesnaedi.

Gubernur Distrik Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307 B1 Erijanto Djajasudarma mengatakan mengajak anak penderita kanker bergembira merupakan salah satu metode yang tepat untuk proses penyembuhan. Dengan bergembira, si anak tidak akan stress menghadapi penyakitnya.

 “Karena secara sikologis mereka akan terlupakan sejenak dari penyakit yang mereka derita ini, karena mereka melakukan kemoterapi pengobatan itu sangat panjang waktunya satu tahun, dua tahun, tiga tahun, ada yang tiga tahun dari yang 18 bulan masih melakukan pengobatan,” kata Erijanto.

Erijanto mengungkapkan bahwa kanker anak merupakan salah satu dari lima bidang yang difokuskan Lions International.  Empat bidang lain yakni Diabetes, Relieving the hunger, Vision dan Environment. Oleh karena itu Lions Club memiliki rumah singgah bagi para penderita kanker. Di rumah singgah ini, anak penderita kanker dan orangtua bisa singgah, sekaligus mendapatkan edukasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kanker, seperti asupan makanan.

“Mereka diberitahu mana makanan yang boleh dan tidak boleh, kemudian cara memasaknya. Terus jenis-jenis makanan yang tidak boleh itu kita kasih tau. Itu yang di edukasi, justru orangtuanya karena mereka kan yang melayani anak-anak ini,” ujar Erijanto.

 Ketua Panitia Aurelia Nony Dafid mengatakan antusias anak-anak mengikuti acara Ayo Piknik ini begitu tinggi, bahkan banyak anak-anak yang terus bertanya kapan acara digelar.  

Menurut Aurelia, anak-anak yang ikut dalam acara ini merupakan anak-anak yang sudah mendapat izin dari dokter. Selain itu,   dokter hanya  memperbolehkan  anak-anak mengikuti kegiatan selama enam jam, jika lebih dari enam jam dikhawatirkan akan beresiko pada kesehatannya. 

Selama menjalani kegiatan, pihak panitia menyiapkan dokter jaga dan ambulans untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

 “Untuk ambulans juga kita persiapkan, dokter, perawat semuanya sudah kita persiapkan. Izin dari dokter itu yang paling utama, karena dokter lah yang mengetahui kondisi si anak. Jadi sampai hari kesekian, dokter harus memberi izin, oh anak yang ini bisa berangkat. Kita ada juga yang beberapa anak yang tiba-tiba dokter bilang maaf tidak bisa berangkat. Akhirnya kita tidak bawa mereka pergi,” tutur Aurelia.

Sementara itu Maudy Koesnaedi mengaku senang  bisa bermain bersama anak-anak penderita kanker.  Ia mengungkapkan anak-anak penderita kanker harus memiliki semangat untuk bisa sembuh, Dorongan semangat itu lah yang menjadi tugas kita bersama, melalui kegiatan seru yang dibuat seperti  acara Ayo Piknik ini.

 “Jika memang kehadiran kita. niat baik kita membawa mereka memberikan kebahagiaan, kemudian orang tuanya juga  senang,  dikasih suasana yang berbeda,  tidak rumah sakit terus,  tidak ketemu dokter terus,  Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini bisa memberikan semangat buat mereka untuk kembali bangkit,” ungkap Maudy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *