Hujan Ekstrem Masih Berpeluang Terjadi, BMKG Minta Masyarakat Waspada

0
WhatsApp-Image-2018-02-06-at-19.10.01-ed

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada selama bulan Februari dan Maret 2018. Di periode itu, BMKG mempredikasi  hujan masih turun di sejumlah wilayah di Indonesia, bahkan curah hujan ekstrem juga berpeluang masih terjadi di periode itu.

Ancaman yang terjadi akibar intensitas hujan yang terus menerus dapat menyebabkan bencana banjir dan longsor. Karena itu masyarakat diminta untuk selalu mengaupdate informasi dari BMKG baik melalui pemberitaan media maupun situs BMKG.

Seperti diketahui bahwa  musibah longsor terlah terjadi di Puncak dan area bandara Soekarno Hatta. Yang terbaru musibah longsor terjadi di Cijeruk, Bogor. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan Curah hujan tinggi akan melanda Ibu Kota dan sekitarnya sejak hari ini (Selasa, 7 Februari 2018)  hingga sepekan ke depan.

“Menurut analisis cuaca saat ini diperkirakan kondisi hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi diperkirakan hingga 12 Februari 2018,” ujar Kepala BKMG Pusat, Dwikorita Karnawati dalam live video conference di Kantor BMKG Jakarta Pusat, Selasa malam, 6 Februari 2018.

Lantaran hal tersebut, Dwikorita mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Dwikorta meminta kepada BNPB dan BPBD untuk mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat agar terus waspada dengan curah hujan yang tinggi. Menurut dia, masyarakat juga bisa mengetahui perkembangan seputar cuaca melalui aplikasi InfoBKMG.

“Dari sini masyarakat bisa dapat update, tidak hanya soal prediksi cuaca, tapi juga potensi tsunami, informasi gempa dan lain-lain,” kata dia.

Dwikorita menjelaskan kondisi tersebut terlihat dari dominasi angin baratan yang cukup kuat sejak Januari 2018.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Papua dan Papua Barat.

Selain potensi hujan lebat, menurut dia, angin kencang lebih dari 20 knot berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia meliputi Laut China Selatan, Laut Natuna, Riau, Kepulauan Riau, Laut Jawa, Laut Banda, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah, NTB dan Laut Arafuru.

Potensi angin kencang tersebut berdampak pada peningkatan gelombang laut dengan tinggi gelombang mencapai 2,5-6 meter di Perairan Utara Kepulauan Anambas, Natuna, Perairan Utara Singkawang, Laut China Selatan dan Laut Natuna Utara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *