HUT ke-52 Menjadi Momentum ASITA Untuk Membangun Pariwisata Yang Kokoh dan Berkelanjutan

0
IMG_0043

Sebagai bentuk rasa syukur atas usia ke 52 tahun Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA), Dewan Pengurus Pusat (DPP) ASITA menyelenggarakan perayaan HUT ke-52  yang dilangsungkan secara luring dan daring, Sabtu (07/01/2023).

Acara luring digelar di gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan dihadiri antara lain Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini beserta jajarannya, Ketua Umum ASITA Dr. N. Rusmiati, M.Si, Ketua Umum GIPI Hariyadi Sukamdani, Ketua DPD ASITA DKI dan Jakarta Rocky W Praputranto.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno hadir melalui daring karena sedang melakukan kunjungan kerja di Yogyakarta.  Selain Menparekraf, seluruh perwakilan DPD se-Indonesia juga ikut hadir secara daring. Perayaan HUT ditandai dengan pemotongan tumpeng dan tiup lilin oleh Ketua Umum ASITA.

 “MEMBANGUN PARIWISATA YANG KOKOH DAN BERKELANJUTAN” menjadi tema yang diusung ASITA di momentum usia ke 52 tahun ini. Tema tersebut dipilih karena kegiatan wisata di berbagai daerah telah Kembali, baik secara nasional maupun regional bahkan dalam skala lokal. ASITA menyatakan komitmennya untuk berperan aktif untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia unggul untuk mencapai Pariwisata Indonesia.

Dalam sambutannya Menparekraf  mengucapkan selamat ulang tahun ke-52 kepada ASITA. Bagi Menparekraf,  kehadiran ASITA selama 52 tahun sudah banyak membantu pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.

“Selamat ke 52 tahun untuk ASITA. Kita berharap di bawah pimpinan Ibu Ketum, di usia yang ke 52 ini ASITA semakin solid, tumbuh dan bangkit Bersama dan tentunya menjadi mitra pemerintah untuk membangun sektor kepariwisataan  dan ekonomi kreatif kita,” kata Menparekraf.

Pada kesempatan ini, Menparekraf menyampaikan capaian yang harus dilakukan  di tahun 2023, di antaranya target wisatawan mancanegara (wisman) yang ditargetkan sebanyak 7,4 juta orang. Sedangkan untuk target  pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sebesar 1,4 miliar pergerakan wisnus.

Menurut Menparekraf capaian tersebut dapat terwujud jika ada dukungan dari asosiasi. Karena itu Menparekraf menekankan para asosiasi untuk mengoptimalkan 3G yakni Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama) dan Gaspol (Garap Semua Potensi Online).

“Gercep di 2022 sudah terbukti, kita menghasilkan yang luar biasa  G yang kedua, Geber kami bersama GIPI dan ASITA harus Menyusun gerak bersama bagaimana mencapai target yang sangat tinggi dan tentunya Gaspol (Garap Semua Potensi Online),” ujar Menparekraf.

Hal senada juga disampaikan Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini. Dalam sambutannya, Made Ayu mengungkapkan, capaian sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sepanjang 2022 tak lepas dari peran asosiasi. Capaian itu diantaranya, target kunjungan wisman di tahun 2022 melebihi target dari 3,6 juta kini menjadi 3,9 juta per Oktober 2022.

Kemudian untuk pergerakan wisnus yang ditargetkan 700 juta hingga per Oktober 2022 telah tembus ke angka 730 juta pergerakan. Selain itu, saat ini Kemenparekraf  sedang memfokuskan pengembangkan lima destinasi super prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika dan Likupang.

“Jadi dari lima super prioritas ini, kami berharap tahun ini, ASITA bisa menjual marketingnya bundling. Misalnya Bali plus Labuan Bajo, Bali plus Toba dan seterusnya. Oleh karena itu, dari segi ini. Kami dari Kementerian, mas Menteri sangat focus bagaimana event-event itu sebetulnya membantu recovery dari ekonomi kita dalam masa post Covid ini,” ujar Made Ayu.

Ketua Umum ASITA Dr. N. Rusmiati, M.Si, mengamini harapan Menparekraf agar ASITA selalu solid. Ia berharap kepada jajaran ASITA untuk memperkuat persatuan di tengah tantangan global yang tidak ringan di tahun 2023

“Tentunya saya sangat berharap ASITA sudah kaya family, kita sangat kekeluargaan dan saya juga mengimbau kepada seluruhnya  kita harus solid, kita harus Bersatu dalam suka, dan duka. Alhamdulillah semua bisa kita lalu. Seperti yang dibilang karena nila setitik rusak sebelanga, mudah-mudahan itu tidak terjadi di kita. Jika kita sabar, ASITA  ini tambah besar,” ungkap Rusmiati.

Rusmiati juga menyatakan kesiapan ASITA dalam membantu pemerintah  menjalankan program kepariwisataan, di antaranya memenuhi target kunjungan wisman dan wisnus di tahun 2023.

“Tentunya saya dan ASITA sangat siap untuk membantu pemerintah khususnya mencapai wisatawan mancanegara  datang ke Indonesia. Karena lagi-lagi Indonesia ini, khususnya ASITA mempunyai member kurang lebih 7000 travel agent dan itu mempromosikannya ke seluruh dunia dan member kita sudah expert,” tegas Rusmiati.

Setelah perayaan HUT ke-52 ASITA di Kemenparkeraf, ASITA akan melanjutkan puncak HUT di Provinsi Riau pada 9-12 Februari 2023. Untuk 12 Februari 2023, ASITA akan menyelenggarakan RUN ASITA RIAU dengan peserta sudah mendaftar sebanyak 400 orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *